


MaxFM, Waingapu – Kodim 1601/Sumba Timur kembali menerima vaksin Covid-19 jenis Astrazeneca sebanyak 1710 vial atau 17.100 dosis beberapa waktu lalu. Vaksin yang disediakan untuk dosis pertama ini sudah didistribusikan ke Puskesmas-Puskesmas untuk melayani masyarakat.
Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1601Sumba Timur, Letkol Czi. Dr. Dwi Joko Siswanto menyampaikan hal ini melalui sambungan telepon pada acara Warga Bicara Radio Max 96.9 FM, Rabu (04/08/2021). Dijelaskannya masyarakat dapat mendaftarkan diri melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa), pemerintah desa maupun fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pelayanan vaksinasi Covid-19.
“Kita dapat vaksin dalam jumlah yang cukup banyak, sehingga kita distribusikan ke Puskesmas-Puskesmas agar masyarakat bisa lebih cepat terlayani,” jelasnya.
Ditambahkannya vaksin Astrazeneca yang diterima saat ini adalah vaksin untuk dosis satu sehingga semua masyarakat bisa mendaftar untuk mengikuti vaksinasi selama dinyatakan lolos skrining pada saat pemeriksaan oleh tenaga kesehatan (Nakes) di fasilitas kesehatan yang menjadi tempat pelayanan vaksinasi.
“Karena ini vaksin Astrazeneca jadi hanya untuk masyarakat usia 18 tahun keatas dan yang dinyatakan lolos skrining oleh tenaga kesehatan. Karena untuk usia 12-17 tahun hanya direkomendasikan vaksin Sinovac,” jelasnya.
Untuk tertibnya pelaksanaan vaksinasi dan tidak terjadi kerumunan di tempat vaksinasi, Letkol Dwi meminta kepada setiap Puskesmas agar mendaftar dan membuat daftar masyarakat calon penerima layanan vaksin secara terbuka, sehingga yang datang ke lokasi vaksinasi adalah warga yang namanya tercantum di daftara peneima vaksin, yang belum ada nama sebaiknya pulang dan lakukan pengecekan di hari berikutnya.
“Untuk menghindari penumpukan orang di lokasi vaksinasi akan dibuat daftar nama penerima vaksin hari itu, yan gbelum ada nama tidak perlu antri,” urainya.
Terkait Sumba Timur yang masih masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV saat ini, salah satu Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur ini menegaskan semua elemen masyarakat harus menaati protokol kesehatan secara benar dan menjadi pengawas untuk diri masing-masing. Karena Covid-19 sudah menjadi ancaman nyata bagi masyarakat Sumba Timur saat ini.
“Sudah banyak saudara-saudara kita yang meninggal karena terpapar Covid-19, sehingga kita semua harus menaati protokol kesehatan dan jangan kepuar rumah jika tidak terlalu penting,” tandasnya.(TIM)