MaxFM, Waingapu – Kapal Motor (KM) Egon masuk di Pelabuhan Nusantara Waingapu, Senin (28/6/2021) kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur langsung melejit dengan tambahan 46 kasus baru. 45 kasus diantaranya merupakan penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK), sedangkan satu kasus lainnya merupakan transmisi lokal.
Lonjakan kasus positif Covid-19 ini terbaca dari laporan perkembangan data kasus Covid-19 sebagaimana dilaporkan Posko penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur sebagaimana dilaporkan di Whatsapp Grup Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), Senin (28/6/2021) malam pukul 21.19 Wita.
“26 kasus ini merupakan hasil PCR dari 51 ABK KM Egon dan semuanya melakukan karantina di kapal, sedangkan 20 kasus positif dari rapid antigen merupakan hasil dari rapid antigen kepada 242 penumpang dan 92 hasil tracing lainnya,” tulisnya.
Dengan tambahan 46 kasus ini, total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur menjadi 1.680 kasus dengan rincian kasus sembuh 1.468 kasus, masih dirawat 162 kasus dan 50 kasus meninggal. 162 kasus yang masih dirawat ini terdiri dari tujuh kasus di RSUD URM Waingapu, 31 kasus menjalani karantina di Hotel Cendana dan 124 kasus menjalani karantina mandiri di rumah maupun kapal Egon.
Dokter Alhairani K. L. Manu Mesa yang ikut melakukan rapid antigen terhadap penumpang KM Egon melalui pesan WhatsApp Senin (28/6/2021) malam menjelaskan hasil pemeriksaan rapid antigen yang dilakukan timnya saat KM Egon akan sandar di Pelabuhan Nusantara Waingapu, Senin (28/6/2021) pagi menghasilkan 19 penumpang dinyatakan positif Covid-19.
Dijelaskannya langkah ini diambil tim tracing Covid-19 Kabupaten Sumba Timur setelah mendapatkan informasi dari Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Mataram yang menginformasikan bahwa ada delapan ABK KM Egon yang positif Rapid Antigen karena salah satu ABK atas nama Firmansyah meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gerung Lombok Jumat (25/6/2021). Firmansyah mengalami gejala sesak nafas saat di Pelabuhan Lembar dan dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
“Almarhum memang memiliki riwayat sakit paru-paru,” jelasnya.
Dokter KKP Laut Waingapu, dr. Hindarti A. Handayani saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Senin (28/6/2021) membenarkan pihaknya melakukan tracing dan pemeriksaan kepada semua penumpang dan ABK untuk memastikan penumpang maupun ABK tidak ada yang terpapar Covid-19, atau yang terpapar Covid-19 bisa dilakukan penanganan secara dini.
Diberitakan sebelumnya Ketua DPRD Kabupaten Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq meminta pemerintah Kabupaten Sumba Timur untuk lebih tegas dalam memastikan masyarakat yang masuk ke Waingapu melalui semua pintu masuk benar-benar tidak membawa Covid-19 dalam tubuh mereka. (TIM)