MaxFM, Waingapu – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sumba Timur sejak Sabtu (3/4/2021) malam hingga Minggu (4/4/2021) pagi mengakibatkan luapan air terjadi di sejumlah tempat. Jembatan Kawangu dan Jembatan Kambaniru juga tidak mampu menampung aliran sungai sehingga airnya meluap hingga menggenangi rumah warga.
Bahkan luapan air dari Jembatan Kawangu, Minggu (4/4/2021) sekitar pukul 08:30 hingga 09:00 Wita menghanyutkan dua unit rumah yang berada tetap di ujung jembatan Kawangu. Tidak hanya rumah dan perabotannya yang hanyut dibawa banjir, melainkan juga barang dagangannya yang ada di dalam kios habis tersapu banjir.
Kepada wartawan di lokasi banjir, Ama Aris mengaku dirinya masih sedang tidur saat banjir datang menyapu rumah dan kios miliknya sehingga dirinya tidak bisa menyelamatkan barang-barang miliknya maupun barang-barang dagangannya. Namun mengenai berapa banyak kerugian yang dialaminya, Aris mengaku belum siap memberikan keterangan kepada awak media.
“Nanti saja Om, karena saya belum tahu juga istri dan anak-anak saya ada dimana sekarang,” ujarnya.
Bahkan Aris sendiri mengaku tidak mampu menyelamatkan apapun yang ada dalam dua unit rumahnya, bahkan pakaian pun tidak ada yang bisa dia selamatkan. “Ini tersisa celana di badan, dan baju ini juga saya pinjam karena saya biasa tidur tanpa mengenakan baju,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumba Timur, Michael Jaka Laki yang dihubungi melalui sambungan telepon menjelaskan berdasarkan pantauan timnya bersama dengan tim dari TNI/Polri, banjir terjadi di hampir seluruh sungai di Sumba Timur, karen curah hujan turun dengan intensitas sedang hingga lebat di seluruh wilayah Kabupaten Sumba Timur.
Karenanya kepada masyarakat dirinya menghimbau agar tidak bertahan di rumah jika sudah terjadi luapan banjir dari aliran sungai, namun bergerak untuk mencari daerah-daerah yang diyakini tidak terdampak banjir.
Hasil pantauan nya, Michael mengakui adanya rumahnya hanyut terbawa banjir di Kawangu dan ada juga rumah yang hanyut terbawa dalam keadaan utuh di Sungai Kambaniru.
“Saya sedang berada di depan GKS Kambaniru sekarang dan ketinggian air di badan jalan sudah diatas 30 centi meter,” ungkapnya dari balik telepon.
Diharapkannya dengan kondisi ini masyarakat bisa mengamankan barang-barang yang harus diselamatkan dan segera meninggalkan rumah menuju ke tempat yang lebih aman.
“Sebagai pemerintah kami menghimbau masyarakat yang terancam banjir, longsor atau ancaman lainnya saat ini untuk segera berkemas dan tinggalkan rumah karena kita jaga jangan sampai terjadi korban jiwa,” tandasnya.
Kepada masyarakat yang masih mau melintas melewati Kambaniru menuju Bandara Umbu Mehang Kunda (UMK) atau sebaliknya Michael mengharapkan agar ekstra hati-hati karena ketinggian air di badan jalan sudah diatas 30 centi meter.
“Kita semua menjaga untuk semuanya bisa aman tanpa korban jiwa,” tandasnya.(TIM)