MaxFM, Waingapu – Pagi ini tiba-tiba saja saya merasa sedih melihat foto dan video dari Waijelu. Semalam ketika memindahkan foto dan video dari peralatan yang ada saya tidak terlalu memperhatikan detil foto dan video.
Tetapi pagi ini Minggu (18/04/2021) ketika melihat foto Bendugan Baing yang rusak parah dan foto rumah dan kebun tempat kami biasa belajar bersama petani di Desa Laipandak, Kecamata Wulla Waijelu yang rusak, tidak terasa air mata saya jatuh. Sedih mendalam.
Secara pribadi saya punya ikatan emosional dengan basodara di rumah ini serta kebun di samping sisi barat rumah. Saya ingat benar ketika pertama kali tiba, kami disambut hangat oleh keluarga petani di rumah ini, ada Gerald Nggau Behar, dan keluarga petani lainnya . Di sini kami juga membangun mimpi bersama tentang pertanian organik, panen melimpah, pompa air tanpa BMM-pompa Barsha dan masih banyak rencana ke depan.
Mimpi kami hancur berantakan seiring terjangan Siklon Tropis Seroja yang menghancurkan. Dari jauh saya hanya bisa berdoa semoga keluarga terkait kami bisa kuat segera bangkit dengan semangat baru untuk kehidupan yang lebih baik.
Sementara itu, Bendungan Baing di Desa Laipandak, Kecamatan Wulla Waijelu, Sumba Timur, NTT, yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp44Milyar dan mulai digunakan awal 2020 lalu rusak parah. Terjangan Siklon Tropis Seroja (4-6/04/2021) di NTT yang mengakibatkan hujan lebat, angin kencang dan bajir melumat bendungan Baing. [HD]