MaxFW, Waingapu – Jajaran Direksi Bank NTT memberikan bantuan bahan bangunan dan bahan makanan kepada masyarakat Sumba Timur yang menjadi korban bencana banjir bandang dan Badai Siklon Tropis Seroja, Minggu hingga Selasa (4-6/4/2021) lalu. Penyerahan bantuan senilai Rp 150 juta ini diterima Bupati Sumba Timur, Drs. Kristofel Praing, M.Si., di Bendungan Kambaniru, Kelurahan Malumbi Selasa (13/4/2021).

Direktur Umum Bank NTT, Johanis Landu Praing, SE, MM., pada kesempatan tersebut menegaskan bantuan yang diberikan Bank NTT ini adalah bagian dari kepedulian Bank NTT terhadap masalah yang sedang dialami oleh masyarakat NTT, termasuk masyarakat Sumba Timur.

“Ini adalah bencana yang tidak pernah kita harapkan, tetapi adalah bencana bagi kita semua,” jelasnya.

Dijelaskannya bantuan CSR Bank NTT ini diharapkan dapat membantu masyarakat Kabupaten Sumba Timur yang terdampak untuk bisa kembali membangun aktivitas seperti sebelum datangnya bencana karena tidak ada yang pernah mengharapkan datangnya bencana.

Karena itu sebagai bagian dari tanggung jawab bersama Bank NTT yang merupakan Bank milik masyarakat NTT, jajaran direksi Bank NTT memutuskan untuk membantu masyarakat korban banjir bandang dan Badai Seroja di seluruh kabupaten/kota termasuk Kabupaten Sumba Timur.

Dijelaskannya bantuan kepada masyarakat Sumba Timur ini sama dengan di kabupaten/kota lainnya yakni bantuan diberikan dalam bentuk bahan makanan dan juga bahan bangunan untuk memperbaiki bangunan rumah warga terdampak.

“Bencana ini terjadi di hampir seluruh kabupaten/kota di NTT, dan ini adalah bencana kita bersama sehingga kita harus lalui bersama,” jelas Yohanes.

Diuraikannya bantuan Bank NTT kepada warga terdampak bencana di Kabupaten Sumba Timur ini diberikan dalam bentuk 1.000 lembar seng, paku payung sebanyak 200 kilo gram, air mineral 2.500 dus, 300 rak telur dan beras sebanyak tiga ton dengan nilai bantuan ini sebesar Rp 150 juta. “Bantuan ini adalah bagian dari kepedulian Bank NTT dengan masyarakat korban,” jelasnya.

Bupati Sumba Timur, Kristofel Praing dalam sambutannya mengapresiasi dan berterima kasih kepada jajaran direksi Bank NTT dan pimpinan cabang Bank NTT Waingapu bersama dengan seluruh jajarannya yang telah ikut memberikan kepedulian kemanusiaan dengan masyarakat korban banjir bandang dan Badai Seroja di Sumba Timur.

Karenanya bantuan yang diberikan oleh Bank NTT ini akan didata dan didistribusikan kepada masyarakat korban bencana secara benar karena bencana banjir bandang hanya melanda beberapa kecamatan, namun bencana Badai Siklon Tropis Seroja menjadikan masyarakat di 22 kecamatan di Sumba Timur menjadi korban.

“Terima kasih kepada Bank NTT yang sudah ikut berpartisipasi membantu masyarakat Sumba Timur yang terdampak bencana,” urainya.

Menurutnya khusus untuk masyarakat di Kecamatan Kambera, Karera, dan sejumlah kecamatan lainnya tidak hanya menjadi korban dari bencana banjir bandang namun juga menjadi korban bencana badai Seroja. Karenanya pemerintah Kabupaten Sumba Timur akan berpikir dan terus bekerja keras agar secepatnya masyarakat dapat kembali menjalani hidup secara normal.

“Bapak-mama masyarakat jangan pesimis, harus tetap semangat karena pemerintah tidak tinggal diam dalam kondisi saat ini,” tandasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Komisaris Independen Bank NTT, Dr. Frans Gana, Kepala Devisi Operasional, Matius J. Manggi, Kepala Bank NTT Cabang Waingapu, Yusuf Hanggar Mawolu, Lurah Malumbi, Dominggus Awang dan sejumlah warga masyarakat setempat.(TIM)