Scroll to Top
Angka Kesembuhan Covid-19 di Sumba Timur Mulai Meningkat
Posted by maxfm on 25th Januari 2021
| 1227 views
Kadis Kesehatan Sumba Timur Dokter Chrisnawan Tri Haryantana [Foto: Heinrich Dengi]

MaxFM, Waingapu – Angka Kesembuhan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur mulai meningkat dalam dua hari terakhir, Sabtu dan Minggu (23-24/1/2020). Dimana pada Sabtu (23/1/2020) terdapat penambahan 23 kasus yang dinyatakan sembuh, sedangkan pada Minggu (24/1/2020) jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 30 kasus.




Hal ini terbaca dalam update data harian penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur. Dimana untuk Sabtu (23/1/2020) dari 23 kasus yang dinyatakan sembuh tersebar di empat Kecamatan yakni 16 kasus dari Kecamatan Kota Waingapu, Kecamatan Kambera dan Kecamatan Kanatang masing-masing tiga kasus yang dinyatakan sembuh, dan satu kasus dari Kecamatan Lewa.

Dengan demikian, zona merah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur berkurang menjadi tujuh kecamatan, karena Kecamatan Lewa dengan satu kasus positif sudah dinyatakan sembuh. Tujuh kecamatan yang masih berada dalam zona merah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur yakni Kecamatan Kota Waingapu, Kambera, Kanatang, Pandawai, Umalulu, dan Wula Waijelu.

Sedangkan untuk Minggu (24/1/2020) 30 kasus yang dinyatakan sembuh tersebar di Kecamatan Kota Waingapu dengan 15 kasus, 14 kasus dari Kecamatan Kambera dan satu kasus lainnya dari Kecamatan Kanatang. Dengan demikian total kasus yang dinyatakan sembuh hingga Minggu (24/1/2020) sebanyak 102 kasus, sedangkan kasus yang masih aktif hingga Minggu (24/1/2020) menjadi 125 kasus dengan tambahan satu kasus dari Kecamatan Kota Waingapu. Sedangkan kasus meninggal sebanyak 11 kasus, sehingga total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur hingga saat ini sebanyak 238 kasus.



Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur, dr. Chrisnawan Tri Haryantana menegaskan bertambahnya kasus sembuh ini cukup menggembirakan dalam dua hari terakhir. Namun hal ini tidak boleh membuat masyarakat lengah dalam menerapkan protokol kesehatan yang ada. Sebab penularan Covid-19 masih belum dianggap berakhir.

“Dua hari ini ada 53 kasus sembuh, tapi kita harus tetap tertib melaksanakan protokol kesehatan, agar penularan Covid-19 bisa kita tekan, karena masih ada penambahan satu kasus baru,” ujarnya.

Menurutnya penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur sudah terus menyebar hingga ke kecamatan-kecamatan yang jauh seperti Kecamatan Wula Waijelu dengan dua kasus, sehingga kesadaran masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan harus terus dijaga dan ditingkatkan, sehingga penambahan kasus bisa diminimalisir.



Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur, Domu Warandoy, SH., M.Si menegaskan pemerintah Kabupaten Sumba Timur melalui Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Sabtu (16/1/2020) lalu dan akan berlangsung hingga 31 Januari mendatang.

Diharapkannya dengan diberlakukannya PPKM ini, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur bisa makin terkendali, dan penyebarannya juga bisa makin dipersempit.

“Kita bersyukur ada satu kecamatan yakni Kecamatan Lewa sudah kembali ke zona hijau. Kita harapkan ke depan kecamatan lainnya juga bisa ikut kembali hijau,” jelasnya.



Sekda Kabupaten Sumba Timur ini menambahkan, dengan pemberlakuan PPKM ini, semua pelaku perjalanan yang masuk ke Sumba Timur melalui jalur darat, laut dan udara harus mengantongi hasil pemeriksaan Real Time Polimerase Chain Reaction (RT-PCR) negatif, atau hasil non reaktif rapid antigen. Hal ini dilakukan Pemkab Sumba Timur untuk memastikan semua pelaku perjalanan yang masuk ke Sumba Timur tidak membawa virus Covid-19.

“Kalau penumpang kendaraan umum yg jalan darat, kita lakukan rapid antigen secara acak. Sedangkan yang menggunakan kendaraan pribadi, harus membawa hasil RT-PCR negatif atau hasil non reaktif rapid antigen. Kalau tidak, kita lakukan pemeriksaan ditempat,” tegasnya.




Diharapkannya dengan pemberlakuan PPKM ini, kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur bisa makin ditekan. “Nanti sampai 31 Januari kita akan lihat, apakah PPKM kita lanjutkan atau tidak,” tandasnya.(ONI)

Print Friendly, PDF & Email
Show Buttons
Hide Buttons