Scroll to Top
Alumni 1996 Berikan Masker ke SMPN 2 Waingapu
Posted by maxfm on 25th November 2020
| 1351 views
Alumni SMPN 2 Waingapu usai memberikan bantuan peduli Covid‐19. (FOTO:ISTIMEWA).

MaxFM, Waingapu – Alumni Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Waingapu angkatan tahun 1996 memberikan 500 pcs masker ke almamater mereka, Sabtu (21/11).

Selain masker para alumni juga menyerahkan face shield, hand sanitiser dan dudukan tempat cuci tangan.

Perwakilan alumni 1996, Muhammad Yusuf kepada wartawan usai menyerahkan bantuan ini mengaku bantuan ini merupakan spontanitas para alumni yang ikut tergerak memberikan sumbangsih dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, di Kabupaten Sumba Timur, terutama di anak-anak sekolah jika nantinya diijinkan membuka proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) oleh pemerintah.

Menurutnya sumbangan ini muncul dari hasil diskusi lepas alumni SMPN 2 Waingapu di grup WhatsApp yang kemudian secara bersama sepakat dan masing-masing menyumbang sehingga kemudian mendapatkan total bantuan yang kini diserahkan kepada pihak sekolah untuk nantinya dapat dimanfaatkan.



“Ini hanya diskusi lepas kami di grup WhatsApp dengan teman-teman alumni. Jadi kemudian sepakat untuk sumbang ini (masker, face shield, hand sanitiser dan dudukan tempat cuci tangan) ke sekolah,” jelasnya.

Diharapkannya, dengan bantuan yang diberikan kepada pihak sekolah saat ini, nantinya dapat digunakan pihak sekolah untuk memaksimalkan pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah saat pemerintah mengijinkan pembukaan kembali sekolah tatap muka.

“Semoga bisa dimanfaatkan agar anak-anak kita bisa tetap sehat saat sekolah tatap muka kembali dibuka,” harap wartawan Kompas TV area Sumba ini.




Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Waingapu, Narwasti Danga Hinda, S.Pd usai menerima sumbangan para alumni ini mengapresiasi perhatian para alumni yang sudah mau ikut berpikir dan memberikan sumbangsih kepada almamater tempat para alumni mengenyam pendidikan sebelumnya.

“Jelas kita sangat berterima kasih atas bantuan ini. Karena sekolah memang memiliki persediaan, tetapi bantuan ini tentu menambah persediaan yang ada untuk bisa dimanfaatkan nantinya,” urainya.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sumba Timur ini menambahkan saat ini pemerintah daerah belum mengijinkan untuk pelaksanaan KBM tatap muka di sekolah, karena Pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia, termasuk wilayah Kabupaten Sumba Timur. Karenanya sumbangan ini masih disimpan dan baru akan dimanfaatkan saat pembukaan KBM tatap muka dimulai.



“Terima kasih banyak untuk perhatian dan sumbangan dari anak-anak alumni kami. Karena ini sumbangan yang sangat bermanfaat bagi kami saat sekolah tatap muka dimulai kembali,” ungkapnya.

Mengenai proses KBM saat ini, Narwasti mengakui pihaknya tetap melakukan pembelajaran secara daring kepada anak-anak didik memanfaatkan sejumlah teknologi informasi yang ada. Namun jika sistem internet kurang baik atau alasan lainnya yang mendesak, para guru diijinkan untuk melakukan kunjungan rumah untuk melancarkan proses pembelajaran.



“Kunjungan rumahnya dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Timur, Yunus D. Wulang kepada awak media di ruang kerjanya mengatakan pihaknya belum bisa mengijinkan pelaksanaan KBM tatap muka, karena masih ada warga masyarakat Kabupaten Sumba Timur yang terpapar Covid-19, sehingga Kabupaten Sumba Timur masih berada di zona merah penyebaran Covid-19.




Walau demikian, pihaknya sedang melakukan analisis untuk nantinya jika bisa dilakukan KBM tatap muka, tetap dilakukan dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat. “Kalaupun nanti bisa ada sekolah tatap muka, tentu akan dilakukan dengan pembagian shift, agar kita bisa minimalisir kontak antar anak sekolah dan juga guru,” urainya.(ONI)

Show Buttons
Hide Buttons