MaxFM, Waingapu – Pasangan calon (Paslon) yang ikut berkontestasi dalam pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Kabupaten Sumba Timur tahun 2020 Umbu Lili Pekuwali-Yohanes Hiwa Wunu dan Kristofel Praing-David Melo Wadu (KP-DMW) sama-sama yakin akan dapat memenangkan kontestasi demokrasi lima tahunan di Sumba Timur kali ini. Kedua Paslon ini juga siap melaksanakan kampanye dengan menaati semua protokol kesehatan.
Hal ini disampaikan dua Calon Bupati Sumba Timur kepada awak media di halaman depan Gedung Nasional (Gednas) Umbu Tipuk Marisi, Kamis (24/9/2020), usai mengikuti rapat pleno KPU Kabupaten Sumba Timur dengan agenda penarikan nomor urut Paslon yang hasilnya Paslon Kristofel Praing-David Melo Wadu mendapatkan nomor urut satu, sedangkan Paslon Umbu Lili Pekuwali-YohanesHiwa Wunu (ULP-YHW) mendapatkan nomor urut dua.
Umbu Lili Pekuwali menegaskan pihaknya sudah siap untuk merebut hati rakyat Sumba Timur untuk bersama membangun Sumba Timur lebih baik ke depan. Karena itu, proses penarikan nomor urut ini sendiri menurutnya, Paslon Umbu Lili Pekuwali-Yohanes Hiwa Wunu sudah siap untuk mendapatkan nomor urut mana saja dalam penarikan nomor urut untuk kontestasi Pemilukada kali ini.
Namun dengan mendapatkan nomor urut dua, Umbu Lili Pekuwali mengaku ini merupakan simbol victory atau simbol kemenangan, sehingga dirinya yakin bersama dengan pasangannya akan mampu memenangkan Pemilukada kali ini.
“Namanya juga undian, jadi kita tidak bisa memilih nomor yang kita suka. Tetapi dengan kami dapat nomor dua ini lambang victory atau simbol kemenangan dan kami yakin pasti menang,” tegasnya sambil mengangkat dua jari tangan kanannya bersama pasangannya Yohanes Hiwa Wunu.
Secara terpisah, Kristofel Praing yang didampingi calon wakilnya, David Melo Wadu menegaskan mendapatkan nomor urut satu merupakan impian mereka dan ini juga menunjukkan adanya keberpihakan alam Matawai Amahu Pada Njara Hamu kepada mereka, karena sejak proses pendaftaran, pasangan KP-DMW menjadi Bapaslon yang mendaftar pertama di hari pertama pendaftaran.
Selanjutnya pada saat pemeriksaan kesehatan juga pasangan mereka yang tiba pertama di rumah sakit. Lalu pasangan ini juga yang tiba pertama di Gednas Umbu Tipuk Marisi untuk penarikan nomor urut ini, dan dalam dua kali penarikan nomor urut ini, Paslon KP-DMW selalu mendapatkan nomor urut satu.
“Calon wakil bupati pasangan saya tarik nomor urut untuk mendapatkan giliran tarik nomor urut calon dapat nomor satu. Kemudian saat saya tarik undian nomor urut juga dapat nomor satu. Jadi ini bukti konsistensi dan tanda-tanda alam bagi kami untuk menang dalam Pemilukada kali ini,” tegasnya.
Kedua Paslon juga mengaku siap memenangkan Pemilukada ini dengan cara santun dan akan mentaati protokol kesehatan selama masa kampanye sebagaimana isi pakta integritas yang sudah ditandatangani setelah penarikan nomor urut ini.
Pantauan media ini Kamis (24/9/2020) di Gednas Umbu Tipuk Marisi proses pleno penarikan nomor urut ini berlangsung tertutup sehingga hanya diikuti oleh kedua Paslon bersama tim penghubung Paslon, sesuai dengan Peraturan KPU nomor 23 tahun 2020. Karena itu, sejumlah pejabat yang sudah diundang seperti Kapolres Sumba Timur, AKBP. Handrio Wicaksono dan Dandim 1601/Sumba Timur, Letkol Czi, Dwi Joko Siswanto juga batal diikutkan dalam rapat pleno ini.
Walau demikian sejumlah anggota Polri dari Polres Sumba Timur tetap siaga dengan senjata laras panjang di depan pintu utama Gednas Umbu Tipuk Marisi selama pleno berlangsung. Sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan anggota Polri lainnya juga tampak ikut menjaga keamanan di pintu gerbang Gednas Umbu Tipuk Marisi untuk mengantisipasi adanya kumpulan massa pendukung kedua Paslon. Hingga kegiatan ini selesai, suasana di halaman dan jalanan depan Gednas Umbu Tipuk Marisi tetap lenggang dan aman.(ONI)