MaxFM, Waingapu – Sebagai langkah antisipasi dan pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumba Timur telah menyiapkan naskah pakta integritas yang akan ditandatangani bersama pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Sumba Timur pasca penetapan.
Ketua KPU Kabupaten Sumba Timur, Oktavianus Landi, ST menyampaikan hal ini kepada awak media saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (21/8/2020). Dijelaskannya pakta integritas ini akan ditandatangani bersama sebagai wujud komitmen bersama untuk tidak menciptakan klaster penyebaran Covid-19 dalam proses Pemilukada Kabupaten Sumba Timur tahun 2020 ini.
“Pakta integritas ini mengenai komitmen bersama mematuhi protokol kesehatan dalam upaya mencegah dan meminimalisir penyebaran Covid-19 di Sumba Timur,” jelasnya.
Karena itu, menurut Oktavianus pakta integritas ini akan ditandatangani bersama komisioner KPU Kabupaten Sumba Timur bersama dengan Paslon Bupati-Wakil Bupati Sumba Timur setelah pleno penetapan dan penarikan nomor urut nanti,” jelasnya.
“Persiapan pleno penetapan dan pleno penarikan nomor urut juga sudah kita persiapkan dengan baik, dan tentunya akan kita laksanakan dengan mematuhi semua protokol kesehatan yang ada,” jelasnya.
Diuraikannya penandatanganan pakta integritas protokol kesehatan ini dilakukan KPU Kabupaten Sumba Timur sebagai langkah untuk ikut mengajak peserta Pemilukada Kabupaten Sumba Timur untuk ikut berkontribusi positif terhadap upaya pemerintah, dan gugus tugas dalam meminimalisir penyebaran Covid-19 di Indonesia termasuk Sumba Timur.
“Kami KPU sudah menerapkan semua protokol kesehatan ini secara internal, termasuk saat menerima dokumen pendaftaran Bapaslon. Jadi ini kita mau ajak juga para peserta untuk juga tertib melaksanakan protokol kesehatan,” jelasnya.
Langkah ini diambil KPU Kabupaten Sumba Timur juga sebagai bagian untuk menghindari adanya penyebaran Covid-19 dalam Pemilukada 2020 yang akan berlangsung 9 Desember 2020 mendatang, terutama dalam masa kampanye yang akan segera dimulai setelah pleno penetapan Bacalon dan pleno penarikan nomor urut Bacalon.
“Kita memang tidak ingin ada yang namanya klaster Pemilukada, klaster pasangan calon, atau klaster lainnya dalam proses Pemilukada kita ini,” tandasnya.
Juru bicara percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur, dr. Chrisnawan Try Haryantana dalam sejumlah kesempatan terus mengajak masyarakat Sumba Timur untuk tetap menaati protokol kesehatan secara tertib di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini. Karena Pandemi Covid-19 belum benar-benar berakhir.
“Marilah kita saling menjaga satu sama lain, dengan tertib pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan tidak menciptakan kerumunan. Jadi kita semua bisa produktif di masa adaptasi kebiasaan baru ini dan aman dari Covid-19,” imbaunya.(ONI)