MaxFM, Waingapu – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Sumba Timur, Pdt. Naftali Djoru mengundurkan diri dari jabatannya tersebut. Alasan pengunduran dirinya karena Partai Hanura membutuhkan kerja keras dari pengurusnya dalam menghadapi sejumlah momen Pemilu ke depan, dan dirinya tidak dapat melakukan tugas kepartaian tersebut.
Hal ini terbaca dari surat yang ditujukan Naftali ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Hanura di Sumba Timur, kader dan ssemua simpatisan Partai Hanura Sumba Timur, yang ditandatanganinya tertanggal 17 Juli 2020.
Dalam surat tersebut, Naftali menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada DPP, DPD, PAC, kader dan simpatisan Partai Hanura yang sudah mempercayakan dirinya memimpin Partai Hanura Sumba Timur sejak tahun 2018 hingga saat ini. Dimana sejumlah karya sudah dilakukannya bersama seluruh pengurus, kader, dan simpatisan Partai Hanura Sumba Timur, sehingga mampu menempatkan kembali dua kadernya di DPRD Kabupaten Sumba Timur, serta memberikan sumbangsih suara yang signifikan dari Sumba Timur, sehingga mengantar salah satu kader Partai Hanura berada di DPRD Provinsi NTT dari Daerah Pemilihan Sumba.
Walau demikian, dalam rangka menghadapi Pemilukada serentak 2020 yang juga akan terjadi di Sumba Timur, serta persiapan menghadapi sejumlah even politik lainnya ke depan yakni Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, hingga Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden-Wakil Presiden pada tahun 2024 mendatang, Partai Hanura dituntut untuk berbenah dan melakukan konsolidasi sehingga dapat berpartisipasi penuh dalam melakukan edukasi politik, memenangkan kompetisi politik, serta mengendalikan kekuasaan bagi kepentingan rakyat semata-mata.
Menyadari akan besarnya tugas dan tanggung jawab kepartaian yang harus diemban dalam beberapa momen Pemilu ke depan, Naftali mengaku tugas-tugas tersebut membutuhkan Ketua DPC Partai Hanura yang benar-benar memiliki waktu, energi dan totalitas dalam mengurusnya, dan dirinya tidak lagi mampu melaksanakan tugas kepartaian tersebut, karena dirinya memiliki sejumlah tugas lain yang tidak kalah pentingnya bagi dirinya dan juga banyak orang.
“Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan terpaksa mengundurkan diri sebagai Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Sumba Timur,” tulisnya.
Diakhir suratnya, Naftali kembali menyampaikan terima kasih kepada DPP Partai Hanura di Jakarta, DPD Partai Hanura NTT di Kupang, Semua pengurus DPC Partai Hanura Kabupaten Sumba Timur, pengurus PAC hingga pengurus ranting, yang sudah memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin DPC Hanura Kabupaten Sumba Timur sejak 2018 hingga saat ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada kader dan simpatisan Partai Hanura yang sudah mendukungnya dalam perjalanan memimpin Partai Hanura Sumba Timur.
“Sama pentingnya juga terima kasih saya kepada semua masyarakat Sumba Timur yang menjadi pendudukung, kader maupun simpatisan atas penghargaan dan dukungannya bagi saya. Paling akhir namun yang terutama adalah keluarga saya dan Jemaat Karita La Umbak, yang telah mendukung, menerima dan memberi kesempatan bagi saya seluas-luasnya dalam mengemban tugas politik kepartaian selama ini,” tandasnya. (TIM)