

MaxFM, Waingapu – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, SH menghimbau kepada semua bupati di NTT dan Wali Kota Kupang untuk fokus mengerjakan program pembangunan di sisa tahun anggaran 2020 ini. Fokus program kerja ini untuk bisa memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
Gubernur NTT, menyampaikan hal ini dalam rapat virtual bersama para bupati dan Wali Kota Kupang, Selasa (26/5/2020), sebagaimana dijelaskan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu kepada awak media yang diikuti MaxFm melalui sambungan telepon.
Penegasan gubernur ini sebagai tindak lanjut dari kesepakatan bersama untuk membuka kembali pelayanan kepada masyarakat melalui tata kelola pemerintahan dan pembangunan di Provinsi NTT yang akan mulai dibuka kembali Senin (15/6/2020) mendatang.
Karena itu, untuk memaksimalkan sumber daya yang ada di sisa tahun anggaran tahun 2020 ini, Gubernur NTT meminta para bupati dan Wali Kota Kupang untuk tidak lagi memprogramkan program kerja yang terlalu banyak melainkan mengevektifkan beberapa program kerja yang bisa langsung dilihat hasilnya di masyarakat.
“Jangan terlalu banyak program, karena bapak gubernur menegaskan untuk para bupati dan Wali Kota Kupang untuk fokus kerja yang langsung berdampak di masyarakat,” tegas Marius.
Menurut Marius, Gubernur NTT juga memberikan keleluasaan kepada para bupati yang wilayahnya sampai dengan saat ini masih berada dalam zona hijau penyebaran Covid-19 untuk bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat di daerahnya melalui tata kelola pemerintahan dan program pembangunan sebelum 15 Juni 2020 mendatang.
Mengenai sekolah dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga tingkat SMA/SMK di NTT, Marius menjelaskan sesuai arahan Gubernur NTT kepada para bupati dan Wali Kota Kupang dalam rapat virtual tersebut menegaskan bahwa proses belajar dsri rumah masih terus diberlakukan hingga akhir tahun ajaran 2019/2020. Karena itu, proses ujian semester dan kenaikan kelas anak-anak sekolah tetap dilakukan dsri rumah.
“Proses ujian semester sekaligus kenaikan kelas bisa dilakukan secara online atau cara lainnya, yang akan dikoordinir oleh kepala sekolah masing-masing,” jelasnya.
Mantan penjabat bupati Manggarai ini juga menambahkan, Gubernur NTT juga menegaskan kepada pra bupati yang dalam beberapa waktu terakhir membangun posko di titik-titik perbatasan antar kabupaten dan memasang portal agar segera mencabut portal sekaligus posko-posko di perbatasan juga untuk segera dikosongkan. Karena pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat jauh lebih penting dibanding ketakutan yang berlebihan terhadap Covid-19.
“Bapak gubernur juga menginstruksikan kepada para bupati dan Wali Kota Kupang agar melanjutkan penegasan bapak gubernur kepada para kepala desa untuk juga tidak lagi membuat posko dan memasang portal di perbatasan atau pintu masuk desa agar segera dicabut,” urainya.
Sementara untuk kegiatan di rumah ibadah, Marius juga mengatakan bahwa semuanya akan kembali mulai dibuka pada Minggu (14/6/2020) mendatang dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang sudah ada. “Kalau selama ini ibadah minggu dilakukan dua kali seminggu, bisa diperbanyak agar menghindari kerumunan jemaat atau umat dalam satu kebaktian. Demikian juga di masjid dan tempat ibadah lainnya,” tandasnya.(TIM)