Scroll to Top
Rayakan HUT, SFC Sumba Timur Lakukan Penyuluhan Bahaya Narkoba
Posted by maxfm on 10th Maret 2020
| 1231 views
Perayaan HUT SFC Sumba Timur di Vila Orsoan, Kelurahan Temu, Kecamatan Kanatang Sumba Timur. (FOTO: ONI)

MaxFM, Waingapu – Slank Fans Club (SFC) Sumba Timur merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) nya yang ke-8, Senin (9/3/2020) di Vila Orsoan, Kelurahan Temu, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur. Perayaan HUT ini diisi dengan syukuran sederhana dan penyuluhan bahaya penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya atau Narkoba.

Ketua SFC Sumba Timur, Dionisius Umbu Ana Lodu dalam sekapur sirihnya menuturkan, SFC Sumba Timur berdiri pada tanggal 10 Maret 2012 lalu dengan nama awal Sandalwood Slankers Indonesia (SSI) Sumba Timur. Namun kemudian ada penegasan dari pihak Slank untuk semua fans Slank di seluruh Indonesia menggunakan nama Slanker Fans Club (SFC), sehingga kemudian SSI Sumba Timur ikut melebur diri dan mengubah nama menjadi SFC Sumba Timur.




Terkait penyuluhan bahaya penyalahgunaan Narkoba yang dilakukan SFC Sumba Timur, pria yang akrab disapa Doni ini menguraikan, SFC Sumba Timur memiliki pengalaman pahit dengan penyalahgunaan Narkoba. Karena itu, SFC Sumba Timur tidak ingin ada lagi ada anggotanya atau masyarakat luas, terutama generasi muda Sumba Timur menjadi korban penyalahgunaan Narkoba.

“SFC Sumba Timur sudah pernah menjadi saksi bahaya penyalahgunaan Narkoba. Karena ada anak SFC yang menjadi pengguna Narkoba dan akhirnya ada yang meninggal karena kecelakaan dan juga ada yang diproses hukum. Jadi pengalaman ini yang membuat SFC Sumba Timur tidak mau lagi merasakan sakit itu, baik di tubuh SFC maupun generasi muda Sumba Timur,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Sumba Timur, AKP Putu Pariada saat menyampaikan penyuluhan nya tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba mengapresiasi pilihan yang diambil oleh SFC Sumba Timur. Karena menurutnya masalah penyalahgunaan Narkoba saat ini sudah sangat mengkhawatirkan dan upaya pencegahannya tidak lagi hanya menjadi tugas polisi dan Badan Narkotika Nasional (BNN), melainkan menjadi tanggung jawab bersama semua pihak.



“Terima kasih kepada SFC Sumba Timur yang sudah memilih ikut peduli dengan penyuluhan Narkoba di ulang tahunnya. Ini adalah komunitas pertama yang mengundang kami untuk melakukan penyuluhan Narkoba. Kami berharap komunitas lainnya di Sumba Timur bisa mengikutinya, karena peredaran Narkoba sudah cukup mengkhawatirkan,” jelasnya.

Menurutnya peredaran Narkoba sangat menggoda bagi semua orang, sehingga Putu mengajak ratusan generasi muda dari berbagai komunitas yang hadir dalam kegiatan ini untuk menghindari penyalahgunaan Narkoba dan berani mengatakan tidak kepada setiap godaan Narkoba dari siapapun. Putu juga mengajak agar para generasi muda bisa menghindari merokok dan mengkonsumsi minuman keras, karena juga mengandung Narkoba jenis ringan yang dapat membuat ketergantungan.

“Rokok dan alkohol selalu menjadi pintu masuk bagi penyalahgunaan Narkoba. Karena kalau sudah mabuk, kita bisa dikasih rokok yang sudah mengandung Narkobanya dan kita tidak tahu. Kalau begitu kita masih jadi korban. Namun karena Narkoba itu sifatnya ketergantungan, kita pasti akan menjadi pengguna dan akhirnya jadi pengedar karena butuh uang untuk membeli Narkoba,” urainya.



Putu juga mengajak kepada semua Slankers dan Slanky Sumba Timur dan semua peserta untuk ikut mensosialisasikan serta menyadarkan teman, kenalan, maupun saudara yang mungkin saja sudah terjerumus menjadi penyalahguna Narkoba saat ini. “Tolong sampaikan kepada teman, saudara, atau kenalan yang sedang pakai Narkoba untuk berhenti sudah. Karena ini hanya masalah waktu. Kalau bukan kami dari Polres yang tangkap, pasti dari Polda atau dari BNN (Badan Narkotika Nasional). Jadi jangan coba-coba untuk pakai juga,” tandasnya.(ONI).

Show Buttons
Hide Buttons