MaxFM, Waingapu – Lebih dari 100 hektar lahan sawah warga terancam tidak bisa dikerjakan saat musim kering di Desa Mondulambi, Kecamatan Lewa Tidas, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, NTT, akibat batu besar menutup selokan air yang menuju sawah.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Mondulambi Lasarus Pekuwali mengatakan dirinya meyesalkan belum ada respon cepat dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini, akibatnya memasuki musim kering sekarang dirinya dan warga desa lainnnya tidak bisa lagi kerja sawah karena air tidak sampai di lokasi persawahan warga.

“Tanggal 1 Januari 2019 batu dia runtuh, bulan Maret yang lalu kami kumpul masyarakat desa untuk coba angkat itu batu tapi tidak bisa geser batu, kita pake tali untuk tarik itu batu, tetapi batu terlalu besar, itu batu besar yang jatuh tutup sepanjang 25 meter selokan air, hingga sekarang warga desa sudah coba 3 kali untuk kasi pindah batu tetapi tidak bisa,” jelas tokoh masyarakat desa Mondulambi, Kecamatan Lewa Tidahu, Lasarus Pekuwali, Kamis (20/06/2019) kepada maxfmwaingapu.com

Lanjut tokoh masyarakat setempat Lasarus Pekuwali, warga desa sudah melapor kejadian ini ke pihak desa dan kecamatan , tapi sampai sekarang belum ada jalan keluar untuk menyingkirkan batu tersebut.

Lasarus berharap pihak pemerintah bisa menolong warga desa untuk memindahkan batu besar penghalang jalan air dengan alat berat semisal menggunakan ekskavator, karena kalau cara manual sudah dicoba dan tidak mampu.

Dari perhitungan maxfmwaingalu.com akibat kerusakan selokan ini kerugian warga bisa mencapai miliyaran rupiah untuk 2 kali musim tanam per tahun.