MaxFM, Waingapu – Radio Max FM Waingapu mengadakan pelatihan menulis karya ilmiah populer bagi anak muda sebagai bentuk dorongan bagi anak muda untuk berani menulis dan memunculkan ide lewat tulisan dan bisa dimuat di berbagai medai yang ada.
Kegiatan ini rencananya diikuti oleh 15 orang siswa ,10 mahasiswa dan 5 dari umum, tetapi pada saaat pelatihan awal di kelas pertamanya Jumat (22 /09/2017) di lokasi Radio MaxFM di Jalan Hayam Wuruk, Kalu, peserta yang mendaftar melebihi kuota, tetapi karena beberapa kendala teknis ada peserta yang sudah mendaftar tidak hadir.
Pembicara utamanya adalah bapak Frans Wora Hebi, seorang penulis buku, wartawan senior dan terkenal di Sumba, narasumber tetap acara bengkel bahasa di Radio MaxFM.
Heinrich Dengi selaku direktur Radio Max FM mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif Max FM juga Radio Max Waingapu Foundation yang selama ini bergerak di bidang pertanian organik dan didukung LIFE Jepang, aQysta dan POC Max28.
Tujuan pelatihan ini kata Heinrich Dengi untuk menggairahkan dunia tulis menulis di Sumba terutama agar penulis muda dari Sumba dapat muncul kepermukaan dan mewarnai media yang ada.
Masih kata Heinrich Dengi pelatihan akan dibagi 3 tahap, sudah dimulai tahap pertama, bagian kedua akan melakukan kunjungan lapangan ke Waikudu untuk melihat dari dekat petaniyang menanam sayur dengan prinsip organik dan menggunakan pompa air tanpa BBM Fosil yan ramah lingkungan, serta akan selesai di pertemuan ketiga dengan harapan peserta pelatihan sudah menghasilkan minimal 1 tulisan yang sudah didiskusikan dengan mentor Frans Wora Hebi.
Di pertemuan perdana ini terlihat penulis muda bergairah dalam mendengar pemaparan pembicara bapak Frans Wora Hebi serta diskusi seru yang kalau tidak dibatasi akan sampai larut malam. [Sepritus Tangaru Mahamu – Salah satu peserta pelatihan menulis ilmiah populer yang diselenggarakan Radio MaxFM]
