MaxFM, Waingapu – Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan swab dua kali negatif, pasien 01 terkonfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Sumba Timur dinyatakan sehat dan bisa pulang ke keluarganya. Kondisinya akan tetap dipantau sehingga jika memiliki gejala klinis yang mengarah kepada gejala Covid-19, akan langsung kembali ditangani.
Juru bicara penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur, dr. Chrisnawan Tri Haryantana menyampaikan hal ini dalam jumpa pers yang dilakukan di aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Kamis (28/5/2020). Dijelaskannya hasil ini diterima dari laboratorium Biomolekuler RSU Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang, Rabu (27/5/2020) untuk tujuh sampel swab.
“Sesuai hasil pemeriksaan swab yang kita terima kemarin (Rabu, 27/5/2020) hasilnya empat negatif dan tibanya positif. Tiga pasien positif ini masih pasien yang lama sehingga tidak ada penambahan pasien positif di Sumba Timur,” urainya.
Dengan keluarnya tujuh hasil swab ini, kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur ini menjelaskan semua sampel untuk pasien positif Covid-19 yang terkonfirmasi sudah keluar, sehingga tersisa empat sampel dari Kabupaten Sumba Timur yang masih ditunggu hasilnya, dan diharapkan bisa keluar secepatnya untuk diketahui seluruh hasilnya.
“Kita harapkan empat sampel tersisa ini nanti hasilnya semua negatif, sehingga tidak ada transmisi lokal di Sumba Timur,” jelasnya.
Dr. Chrisnawan yang didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Tinus Ndjurumbaha, Direktur RSUD URM Waingapu, dr. Lely Harakay dan dokter spesialis paru pada RSUD URM Waingapu, dr. Anri Widyati, SP.P menguraikan untuk data pelaku perjalanan yang masuk ke Sumba Timur, terdapat tambahan dua orang, sehingga total jumlah pelaku perjalanan saat ini sebanyak 4288 orang dan yang masih dimonitor sebanyak 59 orang.
“Dua orang sudah dilakukan screaning dan sementara menjalani masa karantina di Hotel Cendana,” jelasnya.
Sedangkan untuk jumlah ODP dari total 172 orang tersisa delapan orang yang masih dipantau, kemudian dari empat PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dari empat pasien tersisa satu orang, sedangkan tiga pasien sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan. Sedangkan untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) dari data semula 10 orang, kini tersisa sembilan orang, karena satunya meningkat menjadi positif.
Mengutip keputusan bersama Gubernur NTT, Forkopimda NTT, Wali Kota Kupang, bersama para bupati se-NTT dan Forkopimda masing-masing beberapa waktu lalu terkait akan segera dibukanya pelayanan pemerintahan dan pembangunan di seluruh NTT mulai Senin 15 Juni 2020 mendatang, dr. Chrisnawan menghimbau kepada seluruh masyarakat Sumba Timur untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ada, sebagai upaya bersama mencegah penyebaran Covid-19.
“Kita masih menunggu keputusan pastinya dari bapak bupati, tetapi kita semua harus tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ada untuk saling menjaga,” imbaunya.
Direktur RSUD URM Waingapu, dr. Lely Harakai pada kesempatan tersebut mengharapkan pemerintah daerah bisa meningkatkan kapasitas laboratorium RSUD URM Waingapu untuk bisa dilakukan pemeriksaan sampel swab untuk pasien-pasien daratan Sumba, sehingga waktu tunggu antara pengambilan swab dan hasil tidak lagi terlalu lama.
Walau demikian, persiapan untuk memastikan ketersediaan ruangan perawatan, kesiapan tenaga dokter dan perawat serta tanya medis lainnya, hingga ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk penanganan pasien Covid-19 juga harus bisa dipersiapkan dengan baik, sehingga bisa dilakukan pemeriksaan dan penanganan pasien dengan lebih baik.
Informasi lain yang diperoleh dari video amatir yang beredar di media sosial, pasien dengan inisial YWH ini tampak sehat dan keluar dari ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Umbu Rara Meha Waingapu dengan bahagia. Namun sebelum meninggalkan rumah sakit, YWH sempat menyapa dan menyemangati teman-temannya melalui kaca jendela ruang isolasi. Teman-teman sekampusnya ini masih harus berada di ruang isolasi untuk menanti hasil pemeriksaan sampel swab berikutnya.(ONI)