
MAXFM Waingapu, SUMBA – Penyidikan dugaan korupsi dana hibah Pemda untuk Pilkada 2024 di Sumba Timur menunjukkan perkembangan signifikan. Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumba Timur secara resmi membuka peluang untuk menjerat tersangka baru dalam kasus yang telah menjerat tiga pejabat KPU tersebut.
Baca juga:
Kejari Sumba Timur Perdalam Kasus Korupsi Dana Hibah Pilkada, Panggil Enam Saksi Kunci
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Kejari Sumba Timur, Akwan Annas, SH., MH., usai memeriksa enam orang saksi dari internal Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Jumat 7 November 2025.
Pemeriksaan enam saksi ini bukan hanya untuk memperkuat berkas tiga tersangka yang sudah ditahan, tetapi juga untuk menyelidiki kemungkinan keterlibatan pihak lain.
Baca juga:
Dari Lombok ke Sumba Timur, Peredaran Sabu Digagalkan, Tiga Tersangka Dijerat UU Narkotika
“Pemeriksaan hari ini juga berkaitan dengan memperdalam penyidikan sebelumnya untuk mencari fakta-fakta, memperkuat bukti-bukti, dan kemungkinan tersangka lain jika memang alat bukti terpenuhi sebagaimana aturan yang berlaku,” tegas Akwan Annas kepada wartawan.
Pernyataan ini menegaskan bahwa jaring-jaring penyidikan sedang diperlebar. Kasus yang awalnya berfokus pada tiga tersangka berinisial SBD (Sekretaris KPU), SL (Pejabat Pelaksana Kegiatan), dan SR (Bendahara KPU), kini berpotensi menjangkau lebih banyak pihak.
Baca juga:
Tiga Pejabat KPU Sumba Timur Ditahan Gara-gara Dugaan Mark-Up Anggaran Pilkada Rp3,7 Miliar
Ketiga tersangka sebelumnya ditahan pada Selasa, 4 November 2025, terkait dugaan mark-up anggaran Pilkada senilai Rp 3,7 miliar. Mereka saat ini menjalani masa penahanan selama 20 hari ke depan.
Baca juga:
Bupati Lantik 23 Pejabat Tinggi Pratama : Rotasi Mutlak Diperlukan Sebagai Langkah Strategis
Dari pantauan maxfmwaingapu.com, proses pemeriksaan terhadap enam saksi dari KPU Sumba Timur baru berakhir ketika hari mulai gelap, sekitar pukul 18.30 WITA. Hal ini mengindikasikan pemeriksaan yang intens dan mendalam untuk mengungkap tuntas praktik korupsi yang diduga merugikan keuangan daerah ini. [MaxFMWgp]








