MaxFM Waingapu, SUMBA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi El Tari Kupang menyatakan bahwa Bibit Siklon Tropis 97S yang terbentuk di selatan Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) diprediksi bergerak menjauhi wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga:
WNA Belgia Sakit Lambung, Diselamatkan Tim SAR dari Kapal Yacht di Selat Timor

Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem sebagai dampak tidak langsung dari sistem tersebut.

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot’ek menjelaskan, bibit siklon ini merupakan perkembangan dari sistem sirkulasi siklonik yang telah dipantau beberapa hari sebelumnya.

Baca juga:
Mantan Bupati KP : Saya Tidak Terlibat Kasus Ini

“Bibit Siklon Tropis 97S ini memberikan dampak tidak langsung berupa hujan sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, serta gelombang tinggi di perairan sekitar wilayah NTT,” jelas Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Sti Nenot’ek, Jumat 14 November 2025

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Sti Nenot’ek menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik. Bibit Siklon Tropis 97S ini memiliki kekuatan yang jauh tidak seintens Siklon Tropis Seroja yang pernah melanda NTT pada April 2021. Dampak yang ditimbulkan juga dipastikan tidak akan sebesar kejadian Seroja.

Baca juga:
Sriwijaya Air Batalkan Sementara Penerbangan Denpasar-Waingapu

“Posisi Bibit Siklon Tropis 97S saat ini berada cukup jauh dari Pulau Rote dan Timor, dan diprediksi terus bergerak menjauhi wilayah NTT,” tambahnya

BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca terbaru melalui kanal resmi. [HD]