Scroll to Top
Sumba Timur Bergerak, Wujudkan Komitmen Daerah dalam Perang Melawan TBC
Posted by maxfm on 3rd Oktober 2025
| 151 views
Foto Bersama saat Rapat Koordinasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, khususnya untuk eliminasi TBC dan Malaria yang berlangsung di Aula Setda Kabupaten Sumba Timur, Kamis 2 Oktober 2025 [Foto: ISTIMEWA]

MaxFM Waingapu, SUMBA – Tuberkulosis (TBC) masih menjadi ancaman kesehatan global yang serius, dengan Indonesia memikul beban yang sangat besar. Laporan TBC Global 2024 mencatat estimasi kasus TBC di Indonesia meningkat menjadi sekitar 1.090.000 kasus dengan angka kematian mencapai 125.000 jiwa per tahun, menempatkan Indonesia di posisi kedua tertinggi di dunia setelah India.

Baca juga:
P21 Keluar, Enam Tersangka Pencurian Ternak di Sumba Timur Diserahkan ke Kejaksaan

Data ini menunjukkan bahwa meskipun upaya deteksi dan pengendalian terus dilakukan, masih terdapat kesenjangan signifikan dalam keberhasilan pengobatan, akses layanan kesehatan, dan upaya pencegahan.




Sebagai respons, pemerintah Indonesia telah mengukuhkan komitmennya melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC. Perpres ini menjadi peta jalan menuju eliminasi TBC 2030, dengan target yang sejalan dengan Strategi Global END TB. Pada 2025, Indonesia menargetkan penurunan insidensi TBC sebesar 50% dan penurunan kematian sebesar 75% dibandingkan baseline 2015.

Baca juga:
Khotbah Sulung Pendeta Melyard Tesa: Gereja Yang Merawat Kehidupan

Target “Quick Win” 2025 dan Tantangan di Lapangan

Untuk mempercepat laju, pemerintah menetapkan Target Quick Win 2025. Namun, capaian hingga saat ini masih menghadapi tantangan. Laporan menunjukkan bahwa penemuan kasus baru masih berada di 29% dari target 90%, skrining TBC baru mencapai 42%, dan cakupan Terapi Pencegahan TBC (TPT) masih sangat rendah.




“Secara umum, inisiasi pengobatan berjalan cukup baik (84%), tetapi penemuan kasus dan cakupan TPT masih jauh dari target. Ini menegaskan bahwa kita perlu penguatan skrining, deteksi dini, dan keberhasilan pengobatan,” demikian disampaikan dalam paparan Rapat Koordinasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, khususnya untuk eliminasi TBC dan Malaria yang berlangsung di Aula Setda Kabupaten Sumba Timur, Kamis 2 Oktober 2025.

Baca juga:
Dipenuhi Nuansa Sumba, Pdt. Melyard Tesa Maharani Rambu Mbelu Ditahbiskan Jadi Pendeta GKS Hibuwundu

Enam Pilar Strategi Nasional dan Komitmen Daerah

Strategi Nasional Eliminasi TBC mengedepankan pendekatan komprehensif melalui enam pilar utama, mulai dari penguatan komitmen pemerintah, peningkatan akses layanan, optimalisasi pencegahan, pemanfaatan teknologi, hingga keterlibatan multisektor.

Komitmen ini mulai diwujudkan di tingkat daerah, seperti yang ditunjukkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumba Timur. Daerah ini telah menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) No. 25 Tahun 2025 tentang Percepatan Penanggulangan AIDS, TBC, Malaria, dan Penyakit Menular Lainnya, serta membentuk Tim Percepatan Penanggulangan TBC (TP2TB).




Data di Sumba Timur pada 2025 menunjukkan 346 kasus TBC yang diobati, dengan penanganan terpusat di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu (42% dari total kasus). Namun, distribusi kasus yang tidak merata dan beberapa fasilitas kesehatan yang tidak melaporkan kasus mengindikasikan perlunya pemerataan layanan dan peningkatan deteksi di semua wilayah.

Baca juga:
Ketua KPU Benarkan Kejari Sumba Timur Geledah Kantor dan Sita Dokumen

Dengan langkah strategis yang terukur, mulai dari pencegahan, diagnosis, hingga pengobatan, Indonesia bertekad untuk mengejar target global. Kolaborasi erat antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci untuk memutus mata rantai penularan TBC dan menyelamatkan ribuan jiwa. [HD]

Show Buttons
Hide Buttons