
MaxFM WAINGAPU, SUMBA– Segenap warga Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dilarang membawa senjata tajam saat menghadiri acara debat publik pertama pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati pada Sabtu 20 Oktober 2024.
Parang merupakan salah satu aksesoris busana tradisional masyarakat Sumba. Namun salah satu aksesoris ini tidak diijinkan untuk dibawa oleh segenap warga setempat yang hendak mengikuti jalannya acara debat paslon di aula Gedung Umbu Tipuk Marisi, Waingapu.
Dikatakan Umbu Kaledi, “Kami menegaskan bahwa tidak ada senjata tajam atau senjata api yang masuk di area debat. Jadi sebaiknya tidak usah dibawa, mungkin bisa dititipkan ya. Nanti di depan dari ruangan gedung nasional kita siapkan area sterilisasi untuk identifikasi kalau ada senjata tajam ada tempat penitipan khusus.”
Baca juga:
150 Personil Polres Sumba Timur Siap Mengamankan Debat Publik Pertama Paslon Bupati dan Wakil Bupati
Baca juga:
Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
Selain senjata tajam dan senjata api, pihak keamanan juga melarang setiap warga yang membawa atau mengkonsumsi minuman keras di lokasi Gedung Umbu Tipuk Marisi, Waingapu.
Larangan ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum selama berlangsungnya acara debat publik yang diagendakan akan berlangsung pada pukul 10.00-14.00 Wita.
Pihak Polres Sumba Timur juga akan menurunkan sedikitnya 150 personil mengamanan jalannya debat publik pertama pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang akan berlangsung pada Sabtu 26 oktober 2024.
Baca juga:
Bakamla Usir Kapal Garda Pantai China dari Perairan Natuna Utara
Kapolres Sumba Timur AKBP E. Jacky T. Umbu Kaledi, kepada MaxFM Waingapu, Jumat 25 Oktober mengatakan, akan melakukan sterilisasi kemudian distribusi anggota menempatkan pada posisi-posisi yang rawan yang berpotensi terjadinya konflik antar pendukung paslon.
Selain itu, pihak Polres juga melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumba Timur sebagai penyelenggara. Tujuan untuk menerapkan aturan dan tata tertib yang perlu ditegaskan sebelum pelaksanaan debat.
Baca juga:
BRI Perkuat Sinergi dengan Badan Kepegawaian Negara untuk Peningkatan Layanan Perbankan
“Sehingga kami berharap semuanya bisa patuh terhadap pengaturan-aturan itu. Kita menyiapkan pengamanan dari personil Polres sejumlah kurang lebih 150 orang yang bersifat pengamanan terbuka maupun tertutup,” tandas Kapolres Sumba Timur AKBP E. Jacky T. Umbu Kaledi.








