MaxFM, Waingapu – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur tahap pertama sesuai jadwal dari pemerintah pusat, baru akan dilaksanakan pada awal Februari 2021 mendatang. Program vaksinasi tahap pertama ini sasarannya adalah tenaga kesehatan (Nakes) yang totalnya di Sumba Timur sebanyak 1.191 orang.

Sementara itu vaksin Sinovac yang akan disuntikkan kepada para Nakes di Kabupaten Sumba Timur ini, saat ini sudah berada di Kupang, Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dan akan dikirimkan ke Waingapu pada pekan ketiga atau pekan terakhir Januari 2021.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Martinus Ndjurumbaha menyampaikan hal ini melalui sambungan telepon dengan Radio MaxFm, Jumat (15/1/2021). Dijelaskannya pihaknya dengan dukungan dari BPJS Kantor Cabang Waingapu telah melaksanakan sejumlah persiapan untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 ini.

Persiapan-persiapan yang dilakukan pihaknya adalah dengan melaksanakan pelatihan bagi Nakes yang akan menjadi vaksinator dalam program ini, baik untuk tingkat kabupaten maupun di tingkat kecamatan.

“Vaksinator nya sudah kita kasih pelatihan semua, sedangkan dengan BPJS, teman-teman dilatih penggunaan aplikasinya,” ungkapnya.

Mengenai teknis pelaksanaan vaksin nantinya, pria yang akrab disapa Tinus Ndjurumbaha ini menjelaskan sesuai dengan rapat bersama dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumba Timur, Domu Warandoy, SH., M.Si beberapa waktu lalu, telah diputuskan untuk nantinya dilaksanakan program vaksinasi Covid-19 ini, dilaksnakan melalui pencanangan di tingkat kabupaten maupun di tingkat kecamatan sebagaimana yang dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi NTT, Rabu (13/1/2021) dan Kamis (14/1/2021).

“Selain Nakes, pencanangan ini akan dilakukan juga untuk sejumlah pejabat publik,” jelasnya.

Tinus menambahkan, Nakes di Kabupaten Sumba Timur yang akan mendapatkan vaksin pada tahap satu ini berjumlah 1.191 orang, sehingga jumlah vaksin yang akan diterima 2.382 vial vaksin, sebab setiap orang akan menerima suntikan vaksin sebanyak dua kali dengan jarak waktu vaksinnya selama 14 hari.
“Kalau untuk seluruh masyarakat Sumba Timur yang harus mendapatkan vaksin untuk usia 18 sampai dengan 59 tahun itu sebanyak 135.936 orang dan jumlah vaksin yang dibutuhkan 271.872 vial vaksin,” ungkapnya.

Tinus juga menghimbau kepada masyarakat Sumba Timur untuk lebih patuh lagi dalam pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat, mengingat makin meningkatnya angka penularan Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur, yang ditunjukkan tidak hanya dengan bertambahnya angka positif Covid-19, namun juga angka kasus meninggal dunia. Karenanya, pelaksanaan protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan dengan baik oleh seluruh masyarakat Sumba Timur.

“Kita semua harus bersama-sama mengatasi penyebaran Covid-19 dengan taat pada protokol kesehatan. Karena bukan hanya tugas pemerintah atau tenaga kesehatan, melainkan semua elemen masyarakat,” tandasnya.(TIM)