MaxFM, Waingapu – Kapal wisata berbendera Indonesia dengan nama Bulan Baru yang membawa 15 Warga Negara Asing (WNA) dan tiba di Pelabuhan Rakyat (Pelra) Waingapu, Sabtu (14/3/2020) sekitar pukul 10:30 Wita dan ditolak bersandar sesuai instruksi Bupati Sumba Timur sebelumnya, akhirnya memutuskan berlayar kembali menuju Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Kapal ini sempat hendak berlayar ke Pelabuhan Waikelo, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) dan sempat mendapatkan lampu hijau dari pemerintah Kabupaten SBD. Namun akhirnya ditolak, sehingga Surat Persetujuan Berlayar (SPB) kepada Kapal ini akhirnya diterbitkan untuk berlayar ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Waingapu, Anis Kumanireng, SH., MM kepada wartawan di Pelra Waingapu menjelaskan SPB untuk kapal ini sebelumnya sempat akan diterbitkan untuk berlayar ke Pelabuhan Waikelo-SBD. Namun kemudian informasi terakhir menyebutkan Bupati SBD juga sudah mengeluarkan instruksi menghentikan sementara kunjungan wisatawan asing ke SBD.
“Tadi malam (Sabtu, 14/3/2020) sempat SPB ke Waikelo sudah kita siapkan. Tetapi kemudian ada pembaruan informasi bahwa bupati SBD juga sudah menginstruksikan agar adanya penutupan pintu masuk terhadap wisatawan asing, sehingga SPB ke Waikelo itu kita batalkan,” jelasnya.
Karena itu, setelah pihak agennya melakukan koordinasi dengan agen yang ada di Kabupaten Manggarai Barat, kemudian mendapatkan persetujuan untuk kapal tersebut boleh bersandar di Labuan Bajo, sehingga KSOP Kelas IV Waingapu kemudian menerbitkan SPB agar Kapal Bulan Baru ini bisa kembali berlayar. “Ini mereka berlayar ke Labuan Bajo,” jelasnya.
Dokter Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan Laut Kupang, wilayah Waingapu, dr. Hindarti A. Handayani yang juga berada di Pelra Waingapu, Minggu (15/3) membenarkan adanya informasi yang diminta oleh petugas kesehatan pelabuhan di Waikelo terkait keberadaan para wisatawan yang dibawa Kapal Bulan Baru.
“Tadi malam teman saya di Waikelo sempat meminta informasi penumpangnya, sehingga saya juga sempat membenarkan pelabuhan Waikelo adalah tujuan berikut kapal ini. Tetapi pagi tadi terkonfirmasi mereka tidak ke Waikelo, melainkan ke Labuan Bajo,” jelasnya.
Pantauan MaxFm, di Pelra Waingapu sebelum kapal ini kembali bertolak ke Labuan Bajo, agen kapal setempat Herman Gunawan dan timnya sempat memfasilitasi para penumpang tersebut dengan memenuhi sejumlah permintaan, khususnya bahan makanan dan air minum.
Pendropingan bahan makanan dan air minum ini mengunakan kapal patroli KP3 Laut Waingapu, dan juga turut hadir Kapolsek Waingapu Kota, Ipda. Djafar Alkatiri. Pendropingan ini dibantu oleh sejumlah pemuda di Pelra Waingapu, sehingga kemudian setelah melakukan pendropingan bahan makanan dan air minum, semuanya disemprot dengan cairan disinfektan oleh dr. Hindarti A. Handayani.(ONI)
