MaxFM, Waingapu – Tiba-tiba saya dapat telepon dari Ibu Eny Widyaningsih. Dia orang Yogya tapi sudah lama mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar di Sumba Barat Daya termasuk Sumba Barat di Waikabubak. Sebut saja misalnya, mengajar Musik dan Conversation di SMP St. Aloysius Waitebula tahun 1999 – 2002, mengajar Bahasa Inggris di SPK Waikabubak tahun 1996 – 2000, mengajar di SMA St. Alfonsus Waitebula tahun 1995 – 2017, mengajar di SMA Thomas Aquinas Waitebula tahun 2003 – 2009, Mengajar di SMA 1 Laura tahun 2004 – 2006. Tahun 1999 – 2005 mengajar di SMA Seminari Sinar Buana, Waitebula,, dan kini mengajar di SMAN 1 Tambolaka.
Ibu yang hebat ini mengetahui nomor HP saya dari Pak Aleks Rangga Pija, Kepala SMK Pancasila Tambolaka, mantan murid saya di SMA Anda Luri angkatan tahun 1991. Pak Aleks meminta Ibu Eny menghubungi saya. Tujuannya, mengundang saya untuk mengikuti Olympiade Bahasa Jerman Tingkat SMA/SMK/MA se-Sumba yang mengambil tempat di SMK Pancasila Tambolaka, Sumba Barat Daya selama 3 hari, dari tanggal 24 s/d 26 Nopember 2018.
Setamat SMA Anda Luri, Aleks Rangga Pija kuliah dan meraih gelar Sarjana Hukum, kemudian melanjutkan S2 Manajemen Pendidikan.
Dipilihnya SMK Pancasila sebagai tempat olympiade pertama hemat saya sangat tepat. Sekolah ini memiliki halaman luas 2 ha, punya 14 gedung dengan jumlah siswa 2365, tenaga pengajar 87 orang dengan 7 jurusan; Tata Niaga, Multi Media, Teknik Komputer dan Jejaring, Pariwisata, Otomotif, Administrasi Perkantoran dan Keperawatan.
Meski sudah 7 tahun pensiun, dalam arti sudah lama tidak kontak dengan bahasa Jerman, namun saya ikut untuk memenuhi harapan mereka.Ternyata kehadiran saya sangat membahagiakan karena ini merupakan ajang reuni dengan mantan-mantan murid saya yang sudah jadi guru pula dan menyebar di berbagai sekolah, SMA/SMK.
Kegiatan hari pertama
Hadir 18 sekolah dari seluruh Sumba dengan jumlah peserta siswa/i 152 orang. Dari Sumba Timur SMAN 1 Waingapu, SMA Kristen Payeti, SMA Anda Luri, SMAN 1 Mangili dan SMAN 1 Lewa. Selebihnya dari Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, dan tentu saja SMK Pancasila Tambolaka sebagai tuan rumah.
Dari Jakarta hadir Pak Hartono sebagai perwakilan Goethe Institut sebuah akademi bahasa Jerman. Dari Sumba Timur Pater Dominikus (panggilan Pater Kus) kepala SMA Anda Luri sebagai Ketua Pelaksana Olympiade bahasa Jerman se-Sumba. Dari Sumba Barat Daya, Ibu Eny Widyaningsih, Ketua Ikatan Guru Bahasa Jerman yang dijabatnya sejak 26 April 2017. Dia penanggungjawab Olympiade termasuk pengiriman siswa yang juara I ke Jakarta.
Acara dimulai dengan doa yang dipimpin oleh seorang Ibu dari Maslimin. Kemudian siswa/i memperkenalkan diri dalam bahasa Jerman. Dilanjutkan dengan kata sambutan. Dalam kata sambutan baik Pater Kus maupun Pak Hartono terungkap bahwa selama ini Bahasa Jerman dianaktirikan. Olympiade hanya menyangkut ilmu-ilmu lain seperti Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, sedangkan Bahasa Jerman tidak. Ini khusus di Sumba. Itulah sebabnya kali ini kita mengadakan Olympiade Bahasa Jerman. Kita anggap Olympiade ini bergengsi, ungkap Pater Kus. Lalu melanjutkan, ketika anak-anak Sumba mengikuti Olympiade di luar Sumba ternyata anak-anak kita punya bakat.
Olympiade Bahasa Jerman baru dimulai pada tahun 2008 dan 2009. Dan Indonesia pernah meraih juara 2 dan 3 di level internasional. Setelah Olympiade Bahasa Jerman di Bangkok tahun 2017, tahun depan Indonesia menjadi tuan rumah diikuti 10 negara. Demikisn Pater Kus yang pernah belajar di Jerman selama 11 tahun dan fasih berbahasa Jerman.
Yang menarik dalam Olympiade ini ada sekolah yang tidak membuka kelas Bahasa namun ikut berlomba khusus baca puisi dan pop singer dalam bahasa Jerman. Betapa antusias mereka dan hasilnya tidak mengecewakan.
Pada hari pertama diadakan cerdas-cermat berbahasa Jerman. Semua peserta antusias apa lagi tiap peserta yang menjawab benar diberi hadiah Rp 100.000 oleh Kepala SMK Pancasila termasuk sebuah kamus Bahasa Indonesia.
Pada hari kedua diadakan Seminar Pendidikan yang diikuti oleh hanya guru-guru Bahasa Jerman, siswa/i tidak. Pater Kus membuka acara dan mempersilahkan Pak Hartono berbicara dan selanjutnya memimpin kegiatan. Dimulai dengan permainan menyusun kalimat, menyusun lagu dan menyusun gambar.
Sebelumnya guru-guru diminta memperkenalkan diri dari sekolah mana, asal dari mana, mengajar apa dsb. Apakah dalam mengajar diselingi dengan dongeng atau lagu Jerman. Saat menyebutkan lagu yang pernah diajarkan sekaligus juga menyanyikan.
Ketika tiba giliran saya, saya agak kikuk juga. Lalu saya memperkenalkan diri sebagai guru Bahasa Jerman, Bahasa Indonesia, Arab Melayu. Saya tidak menyebutkan lagi bahwa saya juga mengajar Musik, Sejarah, Sejarah Budaya dan Antropol;ogi. Lalu saya mengatakan bahwa saya juga wartawan.
Saya menyanyikan lagu Loreley, Der Wetterhahn, Hoch soll Sie Leben dan lagu ciptaan saya sendiri berjudul Im Rausen des Sturmes (Di Desiran Angin Badai) tapi hanya satu bait karena agak panjang. Lupa, sebenarnya cocok seandainya saya nyanyikan lagu ciptaan Johan Wolfgang von Goethe yang berjudul Rὄslein Heiden (Bunga Mawar di Tanah Gersang).
Hari ketiga, giliran siswa/i. Pater Kus membuka acara dan membacakan tata tertib lomba pop singer dan baca puisi dalam bahasa Jerman. Puisi yang dilombakan berjudul, Ein Gleiches karya Johan Wolfgang von Goethe. Lagu wajib, Einsam Ohne Dich (Sepi tanpa Engkau) gubahan Michele. Lagu pilihan, Symponi gubahan Silbermond, Du gubahan Peter Maffay, dan Leb Deine Traume gubahan Luxuslarm.
Kejuaraan
Juara I Olympiade, SMA Kristen Waibakul Sumba Tengah. Dia ini akan ke Jakarta ikut lomba Olympiade Bahasa Jerman. Juara II SMAN 1 Rindi Umalulu, juara III SMAN 1 Wewewa Timur, juara IV SMAN1 Rindi Umalulu, juara V SMAN1 Waingapu.
Juara cerdas cermat:
Juara I SMA Anda Luri, juara II SMAN1 Rindi Umalulu, juara III SMK Pancasila (tuan rumah).
Juara Ranking 1:
Juara I SMAN1 Rindi Umalulu, juara II SMA Anda Luri, juara III SMAN 1 Wewewa Timur. Maksud istilah Juara Ranking 1 sebenarnya sama dengan cerdas cermat tapi dalam bentuk tulisan. Demikian penjelasan Ibu Eny Widyaningsih Ketua Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia.
Juara lomba pop singer:
Juara I SMAN 1 Rindi Umalulu, juara II SMK Pancasila, juara III SMAN 1 Tambolaka.
Juara Baca Puisi:
Juara I dan II SMK Pancasila, juara III SMAN 1 Waingapu.
Juara lomba Gedicvorlesen:
Juara I dan II SMK Pancasila, juara III SMAN 1 Waingapu
Dewan Yuri terdiri dari:
Yanti, Yuri Musik, Florianus, Penguasaan Panggung, Rohaniwati, Penampilan, Paramita, Penjiwaan. Untuk Pop Singer, Ch. Florianus Ue dan Aryanti.
Puisi, Paramita dan Rohaniwati. Sedangkan Pater Kus Ketua Dewan Yuri.
Semua juara dari 1, 2, 3, 4, 5 diberi uang, piala, sovenir dan sertifikat.
Direncanakan tahun depan bulan November SMA Anda Luri menjadi tuan rumah Olympiade Bahasa Jerman.
Frans W. Hebi – Penulis Buku Autobiografi Frans W. Hebi, Narasumber Tetap Acara Bengkel Bahasa Radio Max Waingapu)