MaxFM, Waingapu – Kesan inilah yang saya tangkap saat beberapa hari lalu mengunjungi pantai Walakiri yang kesohor itu.
Sedih rasa hati ini melihat pohong bakau menari yang tergeletak di sekitar bakau menari lainnya.
Suasana sore itu tidak terlalu ramai kunjungan para wisatawan di Walkiri sehingga saya punya kesempatan bebas mengambil gambar dari beberapa sudut.
Salah seorang fotografer yang saya jumpai di lokasi ini dan juga sedang membawa beberapa tamu mancanegara menyesalkan rusaknya bakau menari, apalagi tidak jelas siapa yang bertanggungjawab untuk menjaga dan memlihara bakau menari yang ada di Walkiri. Kata dia kalau kita (maksudnya warga sekitar dan pengantar tamu) tidak keras memberikan peringatan kepada tamu untuk tidak merusak bakau menari akhirnya kita juga yang rugi. Konon kata dia beberapa tamu luar negerinya tertarik ke pantai Walakiri karena masih ada bakau menari. Tanpa bakau menari entahlah mereka mau datang atau tidak.
Kesan yang sama saya tentang bakau menari yang disampaika pengunjung dari luar Sumba saya dengan kesan yang disampiakan kawan fotografer tersebut. Bakau menari adalah daya tarik utama dari pantai Walakiri.
Sore itu saat saya melakukan beberapa pengambilan gambar ada beberapa kawan muda yang saya lihat menggantung tas, jaket dan lainnya di bakau. Juga saya mendapati salah satunya seperti berusaha menaiki bakau menari untuk difoto oleh kawan lainnya.
Saat menegur dengan baik – baik untuk tidak menaiki bakau seperti itu, bukannya diterima dengan baik malahan jawab tidak enak meluncur dari mulut mereka terhadap saya.
Berselang beberapa menit kemudian saya jumpai sekelompok anak muda yang juga mengambil foto di sekitar bakau menari, dengan sikap berbeda, saat mereka berganti mengambil foto saya mendengar ungkapan kesedihan mereka melihat bakau menari yang rusak.
Saya sendiri berusa memegang pohon bakau menari yang letaknya paling dalam, dan kondisinya mempritahinkan, saat disentuh bakau tersebut seperti goyah, akarnya sudah tidak kokoh dan dalam lagi, prediksi saya paling lambat tidak sampai tengah 2019 pohon ini sudah tumbang, kalau tidak ada usaha keras banyak pihak untuk meyelamatkan bakau yang ada.
Pantai Walakiri selain memiliki pantai dengan pasir putih, bakau menari menjadi daya tarik utama, lokasinya di Kelurahan Watumbaka, Kecamatan Pandawai, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur NTT.
Heinrich Dengi
Ketika mata tidak melihat, nuranintak trrsentuh melihat realita semesta. Saat itulah awal kehancuran. Bumi sumba yg kaya dengan warna beragam dianggap biasa dan sdh saatnya spt itu.
Ayo bergerak siapa yg mau jadi pandu. MaxFm saatnya gelombang bicara #savesumba #savepantaieksotissumba