Scroll to Top
PT. MSM Membantah Sebagai Penyebab Hilangnya Air di Bendungan Wanga
Posted by maxfm on 11th November 2016
| 3522 views


Kolam Penampung Air Dekat Embung PT.MSM [Foto: Heinrich Dengi]

MaxFM, Waingapu – PT. Muria Sumba Manis PT. MSM lewat Humas perusahaan Dodi Indarto membantah melakukan pemblokiran air yang menyebabkan kekeringan di lahan sawah dan kebun warga Desa Wanga, Kecamatan Umalulu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur NTT.

Humas PT. MSM Dodi Indarto mengatakan, air yang ditampung perusahaanya, di kolam dekat embung yang sedang di bangun di Wanga, bukanlah air yang menuju ke bendungan Wanga yang nantinya dialirkan ke sawah.

“Telinga saya juga sudah geli, orang-orang pada mempermasalahkan padahal kita belum operasional, di atas belum operasional, kalau tidak salah bulang Januari 2016 saya sudah omong, saya mau rekam karena ini akan diprotes kita, ternyata betul, suara-suara itu begitu derasnya, tangal 8 Agustus saya ajak orang pemda untuk kita cek di lokasi, kita lihat di bendungan pertama kali, ini kosong, nggak ada air, yang sama-sama saya foto, habis itu kita sama-sama cek lokasinya di hulu sungai ini, jadi bendungan itu hulunya sungai pak, kita sama-sama cek di sana, ternyata airnya besar sekali dan itu nggak nyampe di bendungan,” jelas Humas PT. MSM Dodi Indarto, Kamis (10/11/2016)

Lanjut humas PT. MSM Dodi Indarto, air yang pihaknya tampung di kolam dengat embung perusahaanya tidak mengalir ke arah bendungan Wanga dan kalaupun mengalir air ini akan hilang, masuk ke dalam bebatuan dan tidak sampai ke bendungan Wanga.

Masih kata humas PT. MSM Dodi Indarto, kekeringan yang dialami warga Desa Wanga merupakan fenomena umum yang dialami masayarakat diberbagai tempat di dunia ini akibat El Nino dan bukan karena perusahaannya.

Humas PT. MSM Dodi Indarto menambahkan untuk membantu meringankan beban warga Desa Wanga akibat kekeringan ini, perusahaannya yakni PT. Muria Sumba Manis, lewat dana sosial perusahaan, sedang membangun perpipaan sepanjang lebih dari 1 KM untuk membawa air bisa sampai ke selokan yang menuju ke sawah dan kebun masyarakat Desa Wanga.

Sebelumnya diberitakan, 500an hektar sawah dan kebun warga Desa Wanga mengalami kekeringan dan tidak bisa panen selama dua tahun terakhir.

Show Buttons
Hide Buttons