
Kebiasaan ini kemudian berlaku juga buat anak-anak, terutama anak laki-laki yang bakal menggantikan ayah mereka. Karena semakin kompleksnya hidup, keluarga merasa tidak punya waktu lagi untuk mengasuh anak-anak, karena itu mereka diserahkan kepada seseorang yang dianggap banyak pengetahuan. Di sinilah anak-anak berlatih sampai tiba saatnya mereka kembali ke rumah untuk menjalani kehidupan orang dewasa.
Lembaga pengasuhan anak pada waktu senggang di luar rumah sebagai pengganti ayah dan ibu yang merupakan lembaga tertua di dunia ini disebut, scola in loco parentis. Dewasa ini nama itu diabadikan oleh dunia pendidikan/akademis dalam istilah alma mater, artinya ibu asuh, ibu yang memberikan ilmu, seolah-olah hanya kaum ibu yang mendidik anak.
One thought on “Benarkah Sekolah Itu Candu?”