MaxFM WAingapu, SUMBA – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Nusa Tenggara Timur (KPID NTT) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Siaran Pemilu 2024 Lembaga Penyiaran di NTT dengan tema Siaran Sehat Untuk Pemilu Bermartabat pada Jumat (23/08/2024) di Hotel Crystal. FGD tersebut dihadiri oleh peserta Lembaga Penyiaran di seluruh NTT secara daring dan luring.
FGD itu dibuka oleh Sekertaris Daerah Provinsi NTT Kosmas D. Lana. Dalam sambutannya Sekda Kosmas Lana mengungkapan tertarik dengan tema FGD.
“Saya tertarik dengan tema FGD yaitu siaran sehat untuk pemilu bermartabat, kegiatan ini diperintahkan karena konstitusi kita, mari kita ingat alinea keempat dalam pembukaan UUD, salah satu klausula yang penting yang menjadi tujuan negara yaitu mencerdasakan kehidupan bangsa, yang harus pahami, kita ketahui dan kita laksanakan karena ini adalah perintah konsitusi sampai kehidupan kekal tidak akan bisa diubah karena bersifat imperative, perintah bukan saran tetapi wajib dilaksanakan karena perintah negara yaitu mencerdasakan kehidupan bangsa, ungkap Sekertaris Daerah Provinsi NTT Kosmas D. Lana
Sekertaris Daerah Provinsi NTT juga mengajak para wartawan yang hadir baik melalui daring dan luring untuk melalui hasil publish dapat mengubah seseorang menjadi lebih bermartabat.
“Melalui kegiatan FGD , warta/warti mari kita sama-sama merapatkan barisan dan saya pesan satu hal dengan nilai tertinggi kemartabat yang kita sampaikan yang kita publish itu bisa mengubah manusia, masyarakat atau kita semua dari yang semula tidak tahu menjadi tahu dalam koridor sehat dan bermartabat,” ajak Sekertaris Daerah Provinsi NTT Kosmas D. Lana.
Sekertaris Daerah Provinsi NTT Kosmas D. Lana juga meminta agar pemilu kali ini harus terhindar dari berita hoaks.
“Mari bersatu hati, bersatu pikiran dan mari kita bersepakat untuk membangun nilai-nilai edukasi, kita tegakkan norma-norma dalam nilai-nilai edukasi supaya di NTT yang mau kita infomasi agar sehat secara fisik dan batiniah. Mari kita mensejahterakan pikiran kita, batin kita agar tidak berburuk sangka. Semua proses pemilukada di NTT baik tingkat provinsi maupun kota bergandeng tangan menciptakan susana kondusif. Yang bisa eliminasi berita hoaks yang ada unsur pidananya!” pinta Kosmas D. Lana
Sementara itu, Ketua KPID NTT, Godlief Richard Poyk dalam kesempatan yang sama memperkenalkan kepada media bahwa KPI adalah sebuah lembaga yang mewakili negara untuk hadir di NTT.
“Salah satu fungsi yang diemban oleh KPI adalah berada pada garda terdepan dalam menjamin hak masyarakat, menjamin hak publik untuk mendapatkan informasi yang sehat, mendididik dan menghibur !” ungkap Richard Poyk.
Godlief Richard Poyk juga mengajak para Lembaga penyiaran untuk tidak redup di new era media atau digitalisasi ciber
“Kita sekarang sedang berada dalam era gangguan-gangguan teknologi dengan perkembangan yang luar biasa. Banyak yang mengatakan, kalau demikian berarti lembaga penyiaran yang konvensional, yang mainstream akan mati. Sebagai seorang komisioner KPI, saya akan katakan tidak. Hanya terpinggirkan. Lembaga penyiaran, anda tidak usah khawatir, Ibarat sebuah perjalanan dari Kota Kupang menuju Kota Kefa, kita tidak berada ditengah jalan, kita hanya terpinggir sedikit,” pungkasnya.
Sementara itu ketua panitia Kegiatan FGD, Yohanes Hendro Teme melaporkan, FGD Evaluasi Siaran Pemilu 2024 Lembaga Penyiaran di NTT bertujuan untuk mengetahui secara pasti penyelenggaraan siaran pemberitaan, penyiaran iklan dan kampanye Pemilu 2024 oleh lembaga penyoaran, mengevaluasi pelaksanaan siaran Pemilu Presiden dan pemilu legislatif yang sudah dilaksanakan 14 Februari lalu, mempersiapkan pelaksanaan siaran Pemilukada 27 November 2024 yang saat ini sedang berproses, agar penyelenggara siaran Pemilu 2024 mengetahui tentang P3-SPS Pemilu/Pemilukada, mewujudkan program kerja dan kegiatan bidang pengawasan isi siaran, sharing informasi dan pengalaman antara penyelenggara, peserta dan Pemerintah terkait pelaksanaan Pemilu 2024 dan menghasilkan rekomendasi bersama untuk perbaikan pelaksanaan Pemilu dan Pemilukada.
” Mari Kita siarkan apa kita kerjakan dan kerjakan apa kita siaran karena hanya dengan cara ini kita bisa wujudkan Siaran Sehat Untuk Pemilu Bermartabat !” tutup Hendro Teme. [HD]
