MaxFM WAINGAPU – Lebih dari 200 pasien akan mendapat operasi mata Katarak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Meha (URM) Waingapu pada 20-21 Mei 2024.
Operasi mata Katarak ini merupakan bagian dari kegiatan Bhakti Sosial Kementrian Sosial Republik Indonesia tahun 2024 bekerjasama degan Pemda Sumba Timur, Perhimpunan Doter Spesialis Mata Indonesia didukung Yayasan Himpunan Bersatu Teguh.
Kepada awak media di RSUD URM selepas melihat dari dekat bhaksos operasi mata Katarak, Mensos Tri Rismaharini mengatakan, operasi katarak perlu dilakukan agar bila sembuh penderita bisa produktif.
“Kalau penderita terlambat mendapat operasi katarak dan mata mereka buta, maka produktifitas bangsa ini akan menurun, karena keluarga atau orang muda harus merawat orang tua, tetap kalau mereka tidak buta dan bisa melihat, maka penderita bisa mandiri dan tidak perlu bantuan dari orang lain dalam beraktifitas,” kata Mensos Risma Minggu (19/05/2024).
Lanjut mensos Risma, saat melihat dari dekat warga yang matanya mengalami katarak ada yang dua mata harus diperasi sehingga dalam operasi katarak kali ini jumlah orangnya sekitar 200 tetapi jumlah mata yang dioperasi bisa lebih dari 200 mata.
Masih kata Mensos Tri Rismaharini, operasi katarak akan berlansung selama dua hari Minggu (19/05/2024) dan Senin (20/05/2024), dibatu 5 dokter dari Yayasan Himpunan Bersatu Teguh dibawah pimpinan dokter Andreas Sofiandi, Sp.M, dan dibantu dokter spesialis mata dan perawat dari RSUD URM.
Terpisah di Aula RSUD URM Ketua Yayasan Himpunan Bersatu Teguh dokter Andreas Sofiandi, Sp.M menjelaskan kepada Radio MaxFM bahwa operasi mata yang dilakukan timnya akan berlansung cepat dengan perlatan canggih, cukup dengan menyedot saja, dan berlangsung sekitar 10 menit per operasi.
Masih penjelasan dokter Andreas Sofiandi, Sp.M, angka katarak di suatu daerah tinggi karena bisa jadi di daerah tersebut sangat jarang dilakukan operasi katarak, juga karena ketidak tahuan warga bahwa matanya bisa diperbaiki dengan operasi, selain itu persoalan biaya menjasi factor lain yang juga banyak membuat warga tidak mau dioperasi.
Dari pantauan MaxFM, di aula RSUD URM selain pasien dari Sumba Timur, banyak juga pasein yang datang dari Kabupaten tetangga di Sumba, salah satu pasien yang akan operasi katarak yang dijumpai MaxFM mengatakan datang dari Kabupaten Sumba Barat.
Di aula RSUD URM terlihat juga tumpukan beras dan bingkisan yang disiapkan Kemensos untuk pasein operasi mata katarak. [HD]