MaxFM WAINGAPU – Aliansi Aksi untuk Axi kembali menggelar gerakan peduli terhadap kemanusiaan.
Aksi peduli kemanusiaan, khususnya terhadap meninggalnya Rambu Axi Kareri Toga (16) ini dilakukan di depan Toko CK2 Waingapu, Jalan S. Parman, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Sumba Timur, Sabtu (3/2/2024).
Aksi pembakaran lilin ini diawali dengan ibadah bersama di Kantor Sinode Gereja Kristen Sumba (GKS) yang berada di Jalan Gatot Subroto, atau sekitar 200 meter dari Toko CK2.
Puluhan peserta aksi ini kemudian berjalan kaki menuju ke Toko CK2 untuk membakar lilin sebagai bentuk aksi kemanusiaan ini.
Rambu Ami, Arnold Yansen dan Pdt. Trince Dondu kepada wartawan usai aksi pembakaran lilin ini menegaskan, ini adalah bagian dari rangkaian lain aksi yang akan terus dilakukan untuk menggugau semua pihak agar ikut berempati dengan meninggalnya Rambu Axi.
Ketiganya mengungkapkan aksi ini juga merupakan ungkapan duka karena Rambu Axi yang masih dibawah umur dipekerjakan di rumah Ongko Kenny sebagai owner Toko CK2.
Sayangnya baru bekerja selama empat hari, Rambu Axi tidak tahan dan dua kali melarikan diri dari rumah majikannya.
Namun kemudian Rambu Axi dijemput dari rumah tempat dirinya melarikan diri dan dibawa kembali dan akhirnya ditemukan meninggal tergantung di kamar mandi Toko CK2, Kamis (18/1/2024) sekitar pukul 16.00 Wita.
Peristiwa ini menurut mereka terdapat sejumlah kejanggalan sehingga pihaknya mendorong Polres Sumba Timur melakukan penyelidikan ulang secara komprehensif untuk mengetahui penyebab meninggal nya Rambu Axi.
Gayung bersambut, Polres Sumba Timur langsung memasang garis polisi di Toko CK2, dan telah melakukan autopsi terhadap jenazah almarhumah, Selasa (30/1/2024).
Saat ini tinggal menanti hasil pemeriksaan laboratorium dari sampel yang diambil oleh dokter ahli forensik saat autopsi.
“Kami berharap pihak kepolisian dan semua pihak yang terlibat dalam mengungkap kasus meninggalnya Rambu Axi bisa bekerja secara profesional demi rasa keadilan masyarakat Sumba Timur,” tandas Rambu Ami.(ONI).