MaxFM WAINGAPU – Tim gabungan dari Pos Polair Sumba Timur berhasil mengamankan enam ekor penyu yang ditangkap nelayan Rabu (04/10/2023).
Enam ekor penyu hijau bersisik ini diamankan tim gabungan di Pantai Kahiri, Desa Lambakara, Kecamatan Pahunga Lodu.
Selanjutnya enam ekor penyu dewasa ini diamankan ke Waingapu sebelum dilepas kembali ke lautan, di Pantai Walakiri, Sabtu (07/10/2023).
Namun yang bisa dilepas kembali ke lautan luas hanya sebanyak empat ekor penyu, karena dua ekor lainnya sudah mati sehingga dikubur di Pantai Walakiri.
Acara pelepasan kembali empat ekor penyu sisik hijau ini dipimpin langsung Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar Widyadharma Lukman, bersama Komandan Kapal Patroli Semau, Bripka Daniel Kase dan Komandan Kapal Patroli Palue, Bripka Wilfridus Keyn.
Hadir pula Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sumba Timur, Markus K. Windi, dan sejumlah pihak terkait lainnya.
Bripka Daniel Kase kepada wartawan menjelaskan penyu merupakan salah satu hewan laut yang dilindungi sehingga masyarakat nelayan diimbau untuk tidak menangkap penyu dengan alasan apapun.
Sebab jika diketahui menangkap penyu, nelayan akan ditindak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait hewan yang dilindungi.
Pada kesempatan yang sama, Pos Polair Sumba Timur memberikan enam buah live jacket kepada nelayan di Pantai Walakiri untuk dimanfaatkan saat melaut.
“Kita berikan live jacket kepada nelayan-nelayan kita untuk menjaga keselamatan mereka saat melaut,” jelasnya.
Pantauan MaxFM empat ekor penyu sisik hijau yang dilepas ke laut lepas ini harus dibawa ke dalam sekitar 100 meter dari pasang tertinggi karena air laut sedang surut.
Namun proses pelepasan kembali empat ekor penyu sisik hijau berusia sekitar 10 hingga 30 tahun ini berjalan lancar dan dilanjutkan dengan penguburan dua ekor yang sudah mati.(ONI)