MaxFM, Waingapu – Dokter Lapoe Moekoe, lahir di Kananggar, 03 Mei 1938, dari (Ayah) Mbakoe Moekoe dan (Ibu) Dina Mamo Weo. Terlahir sebagai anak kelima dari 9 bersaudara (Naomi, Charlotte, Frederick Lodowyk, Lika Inga, Lapoe, Madik, Babang Loti, Dewa Langga, dan Benjamin).
Hari Minggu (27 Maret 2022) kemarin, Opa Lapoe Moekoe meninggalkan kita semua di Rumah Sakit RKZ Surabaya dalam usia 84 tahun, setelah selama tiga bulan lebih berjuang di perawatan intensif RKZ.
Opa Lapoe menikah dengan Oma Kwee Kim Nio dan dianugerahi empat anak, yaitu Christoffel Mbaha Eti, Benyamin Mbakoe, Loeta Lapoe dan Robert Wilingakar, serta sejumlah cucu dan satu orang cicit.
Menyelesaikan pendidikan dasar di Waingapu, SMP Kristen Waikabubak, SMA Kristen Salatiga dan Faculties Kedokteran Airlangga, Surabaya lulusan angkatan 1958.
Setelah menyelesaikan pendidikan dokter, Dokter muda Lapoe Moekoe melakukan wajib militer di kesatuan angkatan laut KKO (Mariner), di Kalimantan dan seselesainya dari kedinasan militer, beliau kembali ke tanah tumpah darah tercinta, pulau Sumba, dan melayani sebagai dokter di Rumah Sakit Kristen Lende Moripa, Waikabubak, Sumba Barat, untuk waktu yang cukup lama, dari 1969-1978.
Tahun 1978-1984 berkarya sebagai Bupati Sumba Timur satu periode.
Tahun 1984-1989 menjadi pelaksana tugas kepala bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Kantor Wilayah Propinsi departemen Kesehatan NTT, di Kupang.
1989-1994 sebagai kepala cabang PT. Asuransi Kesehatan (Askes) propinsi NTT.
1994-2001 Opa Lapoe sempat mengenyam masa purna tugas/pensiun singkat, dan kembali ke Kawangu untuk mendirikan rumah pribadi pertama beliau di tanah kelahirannya.
Tahun 2001 kembali tugas pengabdian memanggil beliau. Kali ini, tahun 2001-2004 sebagai pengganti antar waktu dari Golkar NTT, menggantikan Drs Umbu Mehang Kunda, sebagai anggota DPR Pusat.
Tahun 2004 sampai dengan saat terakhirnya, beliau menghabiskan masa pensiun di Kelurahan Kawangu, Sumba Timur, sambil masih mengemban tugas pengabdian masyarakatnya sebagai ketua dewan kesehatan Sumba Timur.
Terima kasih untuk keteladanan Opa dokter. Lapoe Moekoe, engkau adalah contoh ketauladan bagi kami anak-cucu-mantu-teman-dan masyarakat Sumba.
Keluarga yg di tinggalkan, Oma Kiem, Christoffel & Kel, Benjamin & Kel, Loeta & Kel, Robert & Kel, serta seluruh Kel besar Moekoe dan Kwee. (TIM-KEL)