
MaxFM, Waingapu – Warga masyarakat Desa Uma Manu dan desa lainnya di Kecamatan Lewa Tidahu (LETIS), Kabupaten Sumba Timur sudah mulai aman dalam beternak mulai dari ternak unggas hingga ternak besar. Keamanan beternak ini mulai dirasakan warga masyarakat Lewa Tidahu setelah adanya kebijakan pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menindak tegas pelaku perampokan ternak.
Hal ini diakui tokoh masyarakat Desa Uma Manu, Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur, Kaya Ranjawali (79) saat ditemui MaxFm di kediamannya belum lama ini. Dijelaskannya saat ini warga masyarakat sudah bisa aman beternak hewan dan juga istirahat malam.
Ranjawali mengakui sebelum keluarnya kebijakan tegas untuk menembak di tempat maupun mengirimkan terpidana kasus perampokan ternak ke lembaga pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan maupun Lapas lainnya di luar Provinsi NTT, kasus pencurian dan perampokan ternak sering sekali terjadi di wilayah mereka.
Namun setelah adanya kebijakan tegas dari Pemprov NTT angka kasus pencurian dan perampokan ternak yang sering disertai dengan kekerasan hingga memgakibatkan pemilik ternak meregang nyawa tidak lagi terjadi.
“Sejak pak Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat bilang tembak mati saja perampok, kasus pencurian dan perampokan ternak mulai kurang dan sekarang hampir tidak ada lagi,” jelasnya.

Ranjawali mengakui dengan meredahnya kasus pencurian dan perampokan ternak di wilayah desa mereka, warga setempat sudah makin nyaman memelihara ternak, baik ternak unggas seperti ayam dan lainnya, ternak kecil seperti babi dan kambing, hingga ternak besar seperti sapi dan kerbau tidak perlu khawatir lagi bahkan sudah dapat dipelihara bebas di padang atau kebun.
“Kalau dulu istri tidur di rumah, suami tidur di padang untuk jaga ternak, sekarang suami-istri sudah aman tidur di rumah, karena tidak ada lagi pencurian ternak,” ungkapnya.
Tokoh masyarakat Desa Uma Manu Lewa Tidahu Ranjawali mengaku dirinya sendiri pernah kehilangan seekor kerbau dewasa kalau dijual sudah harga Rp 30 juta sebelum adanya kebijakan Pemprov NTT menindak tegas pelaku pencurian dan perampokan ternak di Sumba. Karena itu dirinya bersyukur sekali adanya ketegasan Pemprov NTT saat ini.
Ranjawali berharap ketegasan Pemprov NTT terhadap pelaku pencurian dan perampokan ternak ini bisa terus dilanjutkan hingga tahun-tahun ke depan agar kenyamanan masyarakat beternak saat ini tidak lagi terganggu oleh pencuri maupun perampok.
“Semoga ini bisa terus dilakukan pemerintah agar kami masyarakat nyaman dalam beternak dan tidur malam dengan tenang,” tandasnya.(TIM)







