MaxFM, Waingapu – Tim Son Of Ocean (SO2) Waingapu berhasil keluar sebagai juara pertama turnamen Mobile Legend Season 1 ESport Indonesia (ESI) Kabupaten Sumba Timur setelah menang 3-2 dalam partai final menghadapi Captain Morgan Hage (CM Hage) Kupang di D-Santuy Caffe, Sabtu (30/10/2021) malam. SO2 yang memenangkan dua match pertama harus bersabar hingga match ke lima berakhir untuk mengokohkan diri sebagai yang terbaik dalam turnamen ini.
Bermain sebagai tuan rumah tim SO2 sempat tertekan di dua match pertama sehingga tertinggal di awal-awal match dengan harus lebih dahulu kehilangan sejumlah hero mereka. Bahkan di match pertama SO2 sampai kehilangan 14 hero dan hanya berhasil mengeliminasi enam hero dari tim CM Hage di menit ke sembilan.
Namun secara perlahan Andi Koten dan kawan-kawan berhasil mengeliminasi hero tim CM Hage sehingga berhasil menyamakan jumlah hero tereliminasi menjadi 15-15 di menit 15 dan kemudian berhasil memenangkan match pertama dengan menghancurkan semua benteng CM Hage di menit ke-21 walau jumlah hero yang tereliminasi dari dua tim sama-sama sebanyak 16 hero.
Pada match kedua tim SO2 dan CM Hage kembali menunjukkan permainan berkualitas dengan saling kejar-kejaran mengeliminasi hero lawan. Tim SO2 Waingapu yang beberapa kali harus kehilangan hero nya terlebih dahulu selalu berhasil mengejar dan memenangkan match kedua dengan jumlah hero tereliminasi pada posisi 21-16 dalam waktu 18 m3nit 45 detik.
Memasuki match ketiga dan keempat tim M. Iqbal Reza Arifin yang datang sebagai tim juara Mobile Legend Kupang berhasil membangun strategi permainan yang kokoh sehingga walau masih sempat tertekan di awal-awal dua match ini, Iqbal dan kawan-kawan berhasil memenangkan dua match ini dalam waktu 12 menit dan 29 detik di match ketiga dan 19 menit 33 detik di macth ke empat.
Tim tuan rumah akhirnya berhasil kembali bangkit dan merebut match kelima dalam kurun waktu 20 menit dan 40 detik dengan jumlah hero tereliminasi hanya selisih satu yakni 21-20. Dengan hasil ini SO2 berhasil mengukuhkan diri sebagai yang terbaik di turnamen Mobile Legend Season 1 ESI Kabupaten Sumba Timur dan berhak atas piala dan uang tunai sebesar Rp 1.750.000.,
Sementara itu tim CM Hage sebagai runner up berhak atas uang tunai sebesar Rp 1 juta rupiah dan piala tetap, sedangkan posisi ketiga yang dimenangkan oleh tim Lucu-Lucu Gaming (LLG) yang berhasil mengalahkan Psycopath Neon dalam dua match langsung berhak atas uang tunai Rp 750 ribu dan piala. Sedangkan pemain terbaik yang direbut pemain SO2 berhak atas uang tunai sebesar Rp 250 ribu.
Ketua panitia kegiatan, Rambu Yohana Tamara Theresia Iki dalam laporannya mengapresiasi semua tim yang sudah mengambil bagian dalam turnamen ini sejak babak penyisihan yang diselenggarakan secara daring hingga partai semi final dan final yang dilaksanakan secara luring atau tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Terima kasih juga untuk tim CM Hage yang jauh-jauh dari Kupang untuk partai final,” ungkapnya.
Tamara juga mengucapkan terima kasih kepada Pegadaian Cabang Waingapu dan juga BRI Cabang Waingapu yang sudah mendukung ESI Sumba Timur hingga turnamen Mobile Legend Season 1 ini dapat berjalan dengan baik dan sukses.
Ketua umum ESI tingkat Kabupaten Sumba Timur, Florianus Paulus Ngera dalam sambutannya kembali menegaskan bahwa ESI Sumba Timur merupakan satu-satunya organisasi resmi di Sumba Timur karena terdaftar dan berada di bawah naungan KONI Sumba Timur sehingga turnamen ini dilaksanakan sebagai ajang untuk menyediakan ruang dan kesempatan bagi anak-anak Sumba Timur dan lainnya untuk bisa mengasah kemampuan nya bermain game online.
“Semoga kita bisa menyelenggarakan season dua dan bisa juga diikuti oleh teman-teman gamer online dari luar Waingapu dan luar Sumba Timur,” tandasnya.
Kapten tim CM Hage M. Iqbal Reza Arifin (26)secara terpisah mengapresiasi jalannya turnamen ini karena memberikan mereka pengalaman berarti saat harus bermain di daerah lain sehingga mereka akan terus mematangkan diri agar nantinya bisa kembali mengikuti turnamen-turnamen lainnya di luar Kota Kupang.
“Melawan tuan rumah tentu butuh mental yang lebih baik, tetapi beta rasa teman-teman bisa lihat sendiri kami mampu menampilkan permainan yang ketat dan juga menghibur walau hasilnya tidak maksimal bagi kami karena harus puas sebagai juara kedua,” ungkapnya.(ONI)