Scroll to Top
Operator SPBU dan Pengguna Sepeda Motor Nyaris Bentrok
Posted by maxfm on 22nd Oktober 2021
| 3641 views
Anggota Polisi saat mengamankan SPBU Kambaniru. (FOTO/ONI).

MaxFM, Waingapu – Operator dan pengguna sepeda motor yang hendak mengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kambaniru nyaris bentrok Kamis (21/10/2021) malam. Diduga pelayanan kepada kendaraan dan jeriken yang tidak proporsional adalah pemicunya.

Informasi yang berhasil dihimpun di SPBU setempat Kamis (21/10/2021) malam sekitar pukul 21:30 Wita menjelaskan peristiwa ini terjadi karena adanya protes dari sejumlah pemotor yang menilai pelayanan yang diberikan oleh operator SPBU tidak proporsional karena lebih mengutamakan bagi pembeli yang menggunakan jeriken dibandingkan dengan pengguna kendaraan.




“Bagaimana motor kita sampai hangus kena matahari karena harus antri menunggu operator layani jeriken,” ungkap pria yang di kenal sebagai bapak Rama ini.

Tidak sampai disitu, Bapak Rama terus mengungkapkan kekesalannya sampai menyebutkan bahwa para operator menerima tip sebesar Rp 10 ribu dari pembeli untuk setiap pelayanan bagi yang membawa jeriken sehingga langsung memicu respon keras dari sejumlah operator yang sedang menyapu pelataran SPBU setempat sehingga sejumlah anggota Polri yang turun mengamankan situasi setempat harus kembali menegaskan agar warga dan operator tidak saling menyerang.

Bahkan sejumlah warga penjual bahan bakar eceran di sekitar SPBU setempat juga ikut bereaksi dan membantah permyataan Bapak Rama, bahwa mereka tidak pernah diminta membayar lebih dari bahan bakar yang mereka beli setiap harinya. Namun para warga pedagang ini mengakui seringkali membayar lebih karena kerelaan sendiri tanpa diminta operator.



“Kami sendiri yang kasian dengan mereka (operator) karena mereka berdiri dari pagi sampai siang atau dari siang sampai malam jadi paling kami kasih lebih mereka Rp 5 ribu untuk beli air minum,” jelas seorang ibu yang menolak menyebutkan namanya.

Kapolres Sumba Timur, AKBP Handrio Wicaksono melalui anggotanya yang turun mengamankan situasi di SPBU Kambaniru, Kamis (21/10/2021) malam menegaskan bahwa pihaknya akan kembali memantau proses penjualan di SPBU Kambaniru Jumat (22/10/2021) siang untuk memastikan tidak ada keributan lagi terkait pelayanan bahan bakar.




“Besok kami datang lagi dan kalau ada saling protes lagi kami akan tutup pelayanan nya,” tegasnya.

Untuk diketahui dalam beberapa hari terakhir pelayanan penjualan bahan bakar di sejumlah SPBU di Kota Waingapu seperti mengalami lonjakan sehingga antrian kendaraan yang jarang terlihat makin panjang terjadi di setiap SPBU.

Hal ini dikarenakan pelayanan kepada pengguna kendaraan dilakukan bersamaan dengan pembeli yang menggunakan jeriken sehingga banyak kendaraan yang sering kali harus terpaksa membeli bahan bakar di pinggir jalan karena antrian yang terlalu panjang atau karena setelah mengantri bahan bakarnya justru habis sebelum mendapatkan pelayanan.




“Seharusnya pelayanan untuk jeriken di kasih hari khusus misalnya hari sabtu dan minggu, sedangkan hari Senin sampai Jumat tidak boleh pasti akan lancar,” tegas Asisten III Setda Kabupaten Sumba Timur, Lu Pelindima.

Menurutnya pelayanan pengguna jeriken yang di layani setiap hari mulai dari pukul 14:00 Wita tetap memicu antrian yang panjang di semua SPBU, sebab pembeli dengan jeriken tetap sudah antri sejak pagi hari sehingga saat tidak ada petugas, operator tetap layani jeriken sebelum jam.(ONI).




Show Buttons
Hide Buttons