MaxFM, Waingapu – Warga jemaat Gereja Kristen Sumba (GKS) Kapunduk, Desa Rambangaru, Kecamatan Rambangaru bersyukur bisa segera memiliki gedung kebaktian yang lebih baik. Saat ini gedung kebaktian yang dibangun sejak tahun 1987 tersebut sedang direnovasi karena masuk sebagai salah satu kegiatan fisik dari program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112 tahun 2021.
Kepada wartawan di lokasi gedung GKS Kapunduk, Sabtu (09/10/2021) Irwan Yawan Ndapatalu (35) mengaku bersyukur sekali karena gedung gereja mereka masuk dalam program kegiatan fisik TMMD ke-112 tahun 2021 ini sehingga mereka bisa beribadah di gedung gereja yang lebih baik.
Dijelaskannya gedung kebaktian sebelumnya lebih rendah dan tidak menggunakan plafon sehingga cukup panas saat kebaktian namun dengan proses renovasi yang sudah menambah tinggi tembok gereja tersebut akan memberikan kenyamanan lebih bagi jemaat saat berbakti.
“Temboknya tambah empat batu jadi lebih tinggi dan juga pakai plafon sehingga tidak panas lagi,” ungkapnya.
Ketua panitia pembangunan GKS Kapunduk, Agustinus R. Mahemba (62) secara terpisah mengungkapkan gedung kebaktian GKS Kapunduk dibangun sejak tahun 1987 sehingga sudah cukup tua untuk sebuah bangunan. Agustinus juga mengaku gedung kebaktian GKS Kapunduk juga dibangun secara swadaya oleh jemaat saat itu dengan keahlian yang terbatas sehingga tembok gereja tersebut tidak menggunakan tulang beton dan hanya mengandalkan kekuatan semen semata.
Walau demikian karena bangunan tersebut didirikan diatas tanah berbatu dengan struktur tanah yang kuat sehingga bangunannya cukup kokoh bahkan saat terjadi gempa bumi, gedungnya dan lantainya tidak roboh atau retak.
“Gempa bumi dengan kekuatan yang kuat beberapa kali di wilayah sini, tetapi lantainya saja tidak retak,” ungkapnya.
Terkait bantuan renovasi gedung gereja tersebut, Agustinus mengaku sangat bersyukur karena tidak hanya merenovasinya namun dapat dikatakan dibangun ulang. Sebab kondisi tembok awal yang tanpa tulang saat diketok pada bagian yang dianggap perlu diperbaiki, bagian lainnya ikut roboh sehingga sudah seperti dibangun ulang dari awal.
“Kalau mau dibilang ini bukan renovasi lagi tetapi dibangun ulang,” ungkapnya.
Ketua lingkungan Kotak Watu ini mengungkapkan apa yang dilakukan oleh Kodim 1601/Sumba Timur dengan menjadikan gedung kebaktian GKS Kapunduk sebagai salah satu sasaran pekerjaan fisik merupakan sesuatu yang luar biasa bagi jemaat setempat. Sebab tidak hanya gedung kebaktian lama yang dibangun kembali, namun juga ada tambahan ruang seluas 6×7 meter sehingga total bangunan gedung gereja tersebut bertambah menjadi 20×7 meter.
“Gedung lama ukurannya 14×7 meter,” jelas pensiuman guru ini.
Ketua Badan Pelaksana Majelis Jemaat (BPMS) GKS Kapunduk, Pdt. Herilus Reklansi yang ikut turun langsung bersama jemaatnya dan para tukang merenovasi gedung kebaktian GKS Kapunduk secara terpisah menambahkan pihaknya sangat bersyukur bisa mendapat perhatian dalam kegiatan TMMD ke-112 kali ini. Karena dengannya jemaat di GKS Kapunduk akan makin nyaman beribadah.
Mengenai jadwal kegiatan pembangunan di gereja setiap harinya, Pdt. Herilus mengaku pihaknya menghormati jadwal yang dibuat oleh panitia TMMD dan pemerintah desa, sehingga pihak gereja tidak membuat jadwal lagi bagi jemaat untuk ikut membantu pekerjaan di gereja Kapunduk.
“Kami hanya punya jadwal kerja bakti bersama jemaat setiap hari minggu. Jadi setelah kebaktian minggu, semua jemaat ikut bekerja membantu merapikan atau mengangkut material yang harus dipindahkan,” ungkap pendeta asal Ambon ini.
Pdt. Herilus menambahkan saat ini kebaktian minggu masih dilakukan di rumah jemaat di tiga lingkungan yang ada di GKS Kapunduk yakni lingkungan Rambangaru, lingkungan Yengu dan lingkungan Kotak Watu sambil menanti selesai dibangunnya gedung kebaktian GKS Kapunduk yang lebih baik bersama dengan anggota TNI dan anggota Polri dalam kegiatan TMMD ke-112 saat ini.
“Kebaktian di rumah jemaat sudah kita lakukan sejak naiknya angka penyebaran Covid-19, sehingga nanti baru akan kita buka lagi kebaktian tatap muka di gereja setelah bangunan selesai dikerjakan,” tandasnya.(ONI)