MaxFM, Waingapu – Dua dosen Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba berhasil tampil sebagai presenter terbaik dalam konverensi intermasional ke-3 yang berlangsung selama dua hari Rabu-Kamis (20-21/10/2021). Sementara dua presenter terbaik lainnya berasal dari Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang dan Instituto Catolico para a Formacao de Professores (ICFP) Baucau Republik Demokrat Timor Leste (RDTL).
Dua dosen Unkriswina Sumba yang menjadi presenter terbaik dalam konverensi internasional tentang pemanasan global, biodiversity, keamanan pangan dan pengetahuan lokal Kamis (21/10/2021) adalah Lusianus H. S. Kelen dan Elsa Christin Saragih sedangkan dua presenter lainnya yang berasal dari UKAW Kupang, adalah Umbu P. L. Dawa, dan dari ICFP Baucau Republik Demokrat Timor Leste (RDTL), Dominggas Belo.
Usai penutupan kegiatan, kepada wartawan Elsa Christin Saragih menjelaskan dirinya tidak menyangka bisa menyabet penghargaan sebagai presenter terbaik dalam konferensi internasional ketiga tahun 2021 ini. Karena sesungguhnya dalam kelompok presentasi mereka sendiri juga tampil sejumlah presenter yang tergolong senior dibandingkan dengan dirinya.
Karena itu dirinya cukup bangga dengan hasil yang menempatkan dirinya sebagai presenter terbaik di kelompok nya yang akan memacu dirinya untuk lebih banyak melakukan penelitian-penelitian lanjutan agar bisa tampil lebih baik lagi pada kesempatan mengikuti konferensi internasional berikutnya.
“Ada sedikit kendala dengan sinyal sehingga ada beberapa presenter yang terlambat masuk di awal. Namun hasil ini cukup membanggakan karena ada juga senior-senior saya di kelompok presentasi kami,” ungkapnya.
Mengenai persiapannya mengikuti konferensi internasional kali ini, Elsa mengaku materi presentasinya baru dipersiapkan dalam beberapa hari terakhir menjelang hari presentasi. Namun penelitiannya sudah dilakukan sejak awal tahun 2021 lalu.
“Kegiatan ini juga mengajarkan saya bahwa kemampuan berbahasa inggris kita harus ditingkatkan agar kita bisa belajar dari semua sumber pengetahuan yang ada tanpa kendala bahasa,” jelasnya.
Mengenai materi presentasinya, Elsa mengaku mengangkat materi mengenai peran kelompok wanita tani (KWT) dalam program upaya khusus pengembangan padi, jagung dan kedelai di Kelurahan Kawangu, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur. Dimana peran perempuan dalam menjaga ketahanan pangan keluarga juga memberikan peran yang cukup signifikan.
Rektor Unkriswina Sumba, Dr. Maklon Kila secara terpisah mengapresiasi dua dosennya yang berhasil keluar sebagai presenter terbaik dalam konferensi internasional terkait pemanasan global kali ini. Dimana hal ini membuktikan bahwa Unkriswina Sumba sebagai satu-satunya universitas di Pulau Sumba tidak kalah bersaing dengan universitas lain di Indonesia bahkan di luar negeri.
“Ini bukti berikutnya bahwa Unkriswina Sumba juga adalah universitas yang berkualitas setelah mahasiswa dan dosen kita (Unkriswina Sumba) lainnya yang sudah berhasil keluar sebagai yang terbaik di even-even sebelumnya,” tegasnya.
Maklon berharap mahasiswa, dan dosen di Unkriswina Sumba bisa makin terpacu untuk meningkatkan pengetahuan nya baik secara akademik maupun dari bidang penelitian dan pengembangan di masyarakat sehingga pada kesempatan-kesempatan berikutnya bisa kembali mengharumkan nama Unkriswina Sumba.
“Kita terus tempa mahasiswa kita dan kembangkan pengetahuan dosen-dosen kita agar terus muncul sebagai yang terbaik di even lain nya ke depan,” tegasnya.(ONI)