

MaxFM, Waingapu – Pemerintah Kabupaten Sumba Timur mengapresiasi keputusan pemerintah pusat yang
akan menetapkan Kabupaten Sumba Timur sebagai salah satu kabupaten yang akan dijadikan target pengentasan kemiskinan. Pemkab Sumba Timur akan mendukungnya dengan mendorong sektor pertanian, peternakan dan pariwisata.
Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel Praing, M.Si menyampaikan hal ini saat ditemui awak media di ruang kerjanya. Dijelaskannya potensi-potensi di bidang pertanian, peternakan dan pariwisata akan dikembangkan secara maksimal dengan tetap menyesuaikan dengan program dari pemerintah pusat.
“Potensi kita tentunya di bidang pertanian dan peternakan. Tetapi kita juga akan mendorong pengembangan sektor pariwisata kita yang kaya,” ungkapnya.
Karenanya dengan masuknya Sumba Timur sebagai salah satu kabupaten yang mendapatkan perhatian pemerintah pusat untuk pengentasan kemiskinan, Khris mengapresiasi hal tersebut karena tentunya pemerintah pusat memiliki kriteria-kriteria yang disyaratkan dan Sumba Timur menjadi salah satu kabupaten yang memenuhi syarat-syarat tersebut saat ini.
“Kita bersyukur untuk hal ini juga, karena dengan demikian akan banyak anggaran yang turun ke Sumba Timur dan kesejahteraan masyarakat dapat kita tingkatkan,” tegasnya.
Menurutnya sektor pariwisata di Sumba Timur sangat lengkap sehingga pihaknya bertekad untuk secara bertahap mengembangkan sektor pariwisata yang didukung juga dari sektor pertanian, sehingga ekonomi masyarakat akan didorong lebih cepat maju.
“Pariwisata pantai kita semuanya indah. Perbukitan juga indah, air terjun dan juga wisata budayanya sangat menarik, dan ini akan kita kembangkan agar masyarakat lebih cepat bertumbuh ekonominya,” tandasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq yang dikonfirmasi secara terpisah meminta kepada Pemkab Sumba Timur untuk juga mendorong pemberdayaan masyarakat termasuk pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mempercepat penguatan ekonomi masyarakat.
Sebab menurutnya jika ekonomi masyarakat kuat, akan berdampak signifikan bagi daerah dan juga negara. Karenanya pengembangan di bidang pertanian, peternakan dan pariwisata yang hendak dikerjakan pemerintah dapat dilaksanakan beriringan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat, termasuk dengan UMKM agar pertumbuhan ekonomi masyarakat bisa lebih cepat pulih.
“Karena masih dalam situasi Pandemi Covid-19, kita sadari bahwa masih butuh banyak anggaran untuk sektor kesehatan. Tetapi pemberdayaan ekonomi masyarakat dan UMKM harus ikut didorong, agar ekonomi masyarakat jangan terus menurun,” ungkapnya.
Bahkan menurut Ketua Harian Partai Golkar Kabupaten Sumba Timur ini, pemerintah dapat juga menggandeng sektor perbankan untuk ikut berkontribusi dalam membangun pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pinjaman Kredit Usaha Mikro (KUR). Karena dengan demikian, pembangunan tidak hanya bertumpu pada sektor kesehatan, namun ekonomi masyarakat juga tetap dijaga.
“Kalau memugkinkan kembali hidupkan dana Jaring Pengaman Sosial (JPS), itu agar ekonomi kita tidak sampai kolaps,” tandasnya.(ONI)