MaxFM, Waingapu – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq mengajak masyarakat Kabupaten Sumba Timur untuk mendukung pemerintah dalam menangani Covid-19 saat ini. Dukungan dari masyarakat yang diminta hanyalah dengan taat melakukan protokol kesehatan (Prokes).
Ali Oemar Fadaq menyampaikan hal ini dalam wawancara live melalui sambungan telepon bersama Radio Max 96.9 FM Waingapu, Sabtu (07/08/2021) pagi. Dijelaskannya protokol kesehatan merupakan cara pertama dan paling penting bagi masyarakat untuk terhindar dari paparan Covid-19.
“Saya pikir kita tidak boleh lagi main-main dengan protokol kesehatan, karena Covid-19 ini benar nyata ada di Sumba Timur dan banyak saudara-saudara kita yang sudah meninggal. Jadi mari kita dukung pemerintah dengan taat Prokes,” tegasnya.
Ditegaskannya dirinya sendiri menyadari sudah melakukan prokes dalam aktivitasnya sebelum akhirnya dinyatakan terpapar Covid-19 pada Senin (19/07/2021) lalu setelah sehari sebelumnya Minggu (18/07/2021) dirinya merasakan sejumlah gejala yakni badan meriang, ngilu di seluruh persendian tubuhnya, lalu sedikit batuk dan sesak nafas.
“Saya sendiri merasakan bahwa saya sudah rajin pakai masker, cuci tangan, pakai hand sanitiser. Namun sebagai politisi saya terkadang teledor dengan tidak cukup menjaga jarak karena harus tetap menjaga komunikasi dengan konstituen,” jelasnya.
Gejala lain yang kemudian dirasakannya hingga saat ini masih dalam pemulihan adalah kehilangan indra penciuman. Karenanya politisi Partai Golkar ini menegaskan agar masyarakat dapat benar-benar mengikuti Prokes agar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV yang sedang diterapkan di Kabupaten Sumba Timur saat ini segera bisa turun ke level PPKM yang lebih rendah karena angka penularan yang berhasil ditekan.
“Kalau tidak ada urusan yang penting, tolong berdiam diri di rumah saja. Kasihan juga pemerintah dan tenaga kesehatan kita yang harus bertarung setiap hari dengan angka penularan yang makin tinggi,” ungkapnya.
Menurutnya dukungan masyarakat dengan taat Prokes akan sangat membantu pemerintah dalam upaya kembali membangun sektor ekonomi. Karena jika PPKM level IV ini terus berkepanjangan karena penyebaran kasus yang terus meningkat, bukan tidak mungkin daerah bahkan negara akan kesulitan membayar gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2022 mendatang.
“Kalau ini (Covid-19) masih berkepanjangan sampai tahun depan (2022) bisa saja pemerintah tidak akan sanggup lagi bayar gaji ASN,” jelasnya.
Ketua Harian Partai Golkar Kabupaten Sumba Timur ini juga mengajak masyarakat untuk tetap berpartisipasi aktif dalam mengikuti program vaksinasi yang sedang dilaksanakan pemerintah bersama TNI/Polri dan elemen terkait lainnya.
“Saya bersyukur juga karena saya sudah dapatkan vaksin dua kali sehingg gejala yang saya rasakan tidak terlalu berat,” ungkapnya.
Namun untuk mendapatkan pelayanan vaksinasi, pria yang juga akrab disapa AOF ini menghimbau kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan saat ingin mengambil bagian dalam kegiatan vaksinasi sehingga bisa mendapatkan vaksinasi secara baik dan tidak menciptakan klaster penularan baru Covid-19.
“Jangan sampai panik, tetap ikuti arahan pemerintah agar semuanya tetap berjalan dengan baik dan herd immunity bisa tercapai dengan baik,” tandasnya.(TIM)