Scroll to Top
TNI dan Polri Amankan Ibadah Jumat Agung
Posted by maxfm on 2nd April 2021
| 1156 views
Ibadah Jumat Agung secara tatap muka tetap menerapkan protokol kesehatan di GKS Payeti, Jumat (02/04/2021) (FOTO: ONI)

MaxFM, Waingapu – Anggota TNI dan Polri dari Kodim 1601 Sumba Timur dan Polres Sumba Timur mengamankan jalannya ibadah Jumat Agung yang dilaksanakan di gereja-gereja di Kabupaten Sumba Timur, Jumat (2/4/2021). Pelaksanaan protokol kesehatan juga diterapkan secara ketat dalam kebaktian tatap muka ini.



Pantauan media ini, Jumat (02/04/2021) anggota TNI/Polri tampak siaga bersama dengan petugas keamanan di Gereja Kristen Sumba (GKS) Payeti untuk mengarahkan jemaat saat akan masuk mengikuti ibadah dengan terlebih dahulu mengantri agar mendapatkan pemeriksaan suhu tubuh dan dipastikan menggunakan masker secara benar.

Ketua Badan Pelaksana Majelis Jemaat (BPMJ) GKS Payeti, Pdt. Yuliana Ata Ambu yang memimpin Kebaktian Jumat Agung, Jumat (2/4/2021) pukul 06:00 Wita, dalam khotbahnya menegaskan bahwa pengorbanan Kristus di Kayu Salib menunjukkan kasih Tuhan terhadap umat manusia yang berdosa.




Namun dalam pengorbanan Nya tersebut, Yesus Kristus mengatakan ‘Sudah Genap’ yang berarti bahwa pengorbanan Kristus tersebut telah memperbaiki kembali hubungan manusia yang berdosa dengan Tuhan Allah, sehingga sebagai umat Allah jemaat diminta untuk menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan dengan membuat hal kasih bersama dengan sesama.

“Yesus sudah berkorban bagi kita di Kayu Salib. Saatnya kita juga mau melakukan kebaikan dengan sesama sebagai rasa syukur kita kepada Tuhan,” tegasnya.

Anggota TNI ikut siaga mengamankan jalannya ibadah Jumat Agung. (FOTO: ONI)




Wakil Ketua PGI Wilayah Nusa Tenggara Timur ini juga menegaskan perayaan Jumat Agung tahun ini masih dilaksanakan di tengah Pandemi Covid-19, sehingga tetap berbeda dengan perayaan Jumat Agung tahun-tahun sebelumnya. Namun hal itu tidak boleh mengurangi nilai pengorbanan Kristus untuk keselamatan seluruh umat manusia.

“Tahun lalu kita rayakan Jumat Agung di mesbah doa rumah kita masing-masing, tahun ini kita tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat,” ungkapnya.

Karenanya sebagai umat percaya haruslah juga menunjukkan sikap yang taat kepada Firman Tuhan yang dibuktikan dengan melaksanakan apa yang ditetapkan pemerintah, termasuk dengan melaksanakan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur.



“Walaupun kadang kita juga tidak taat (Terapkan Prokes),” ungkapnya.

Diharapkannya dengan merayakan pengorbanan Kristus di Kayu Salib, jemaat GKS Payeti sebagai bagian dari masyarakat Sumba Timur akan makin taat dalam penerapan Prokes sehingga angka penularan Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur yang setiap hari masih terus bertambah bisa ditekan sehingga pada saatnya bisa berjalan normal kembali sebagaimana sebelumnya.

Kapolres Sumba Timur, AKBP Handrio Wicaksono, S.Ik yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp menguraikan pihaknya bersama TNI telah melakukan koordinasi dan mendistribusikan anggotanya untuk melakukan pengamanan terhadap jalannya ibadah perayaan Jumat Agung hingga perayaan Paskah nanti.



Dimana jumlah anggota yang disiagakan totalnya berjumlah 150 personil Polri dan khusus untuk pengamanan di gereja-gereja di Sumba Timur, tidak hanya anggota Polri namun juga anggota TNI dan Satpol PP. Selain itu, pihaknya juga menyiagakan anggota di tiga pos pengamanan yakni di Matawai, KP3 Laut dan KP3 Udara.

“Untuk tiga Pos Pam ini, masing-masing diisi oleh tujuh personil, sedangkan lainnya siaga Polres,” ungkapnya.

Handrio juga menghimbau kepada jemaat agar tetap tenang dalam beribadah karena aparat keamanan sudah siaga di setiap gereja. Jemaat juga diharapkan tidak terprovokasi dengan adanya insiden bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makasar agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat secara bersama-sama.



“Marilah kita semua bergandengan tangan untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Sumba Timur,” imbuhnya.(ONI)

Show Buttons
Hide Buttons