Scroll to Top
Tetap Berkantor, Distransnaker Minta BPBD Semprot Disinfektan
Posted by maxfm on 30th Maret 2021
| 1566 views
Kepala Dinas Tramsmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kabupaten Sumba Timur, Nicolas Pandarangga, STP, MM [Foto: Istimewa]

MaxFM, Waingapu – Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kabupaten Sumba Timur langsung meminta tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumba Timur melakukan penyemprotan disinfektan di kantor tersebut Senin (29/3/2021). Permintaan ini dilakukan setelah ada tambahan Aparatur Sipil Negara (ASN) di dinas tersebut dinyatakan positif Rapid Diagnostic Test Antigen (RDT-Ag).



Kepala Dinas Tramsmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kabupaten Sumba Timur, Nicolas Pandarangga, STP, MM, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (29/3/2021) menjelaskan pihaknya meminta tim dari BPBD Kabupaten Sumba Timur untuk melakukan penyemprotan disinfektan untuk memberikan kenyamanan bagi ASN yang harus tetap bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Ini teman-teman dari BPBD baru saja pulang dari sini (Distransnaker). Karena habis semprot disinfektan,” jelasnya.




Dijelaskannya dengan adanya tambahan dua pegawainya yang positif RDT-Ag ini, berarti sudah ada lima ASN nya yang positif. Dimana dua orang dirawat di rumah sakit sedangkan tiga lainnya melakukan karantina mandiri di rumah karena tanpa gejala.

Dijelaskannya pertama pegawainya dinyatakan positif pada Rabu (24/3/2021) lalu sehingga dirinya yang hendak mengikuti Musrenbang tingkat Kecamatan Maju saat itu langsung meminta ijin kepada Bupati Sumba Timur, Drs. Kristofel A. Praing, M.Si untuk tidak ikut agar bersama para ASN nya melakukan RDT-Ag di Puskesmas Kambaniru.

“Kami semua (pegawai yang ada di kantor) langsung lakukan rapid (RDT-Ag) di Puskesmas Kambaniru dan hasilnya ada dua yang juga positif,” ungkapnya.




Selanjutnya kepada kedua ASN yang positif tersebut kemudian ditindaklanjuti dan salah satunya harus ikut dirawat di RSUD URM Waingapu, sedangkan satunya karena tidak ada gejala sehingga melakukan karantina mandiri di rumah. Sementara dirinya dan ASN lainnya yang hasilnya negatif tetap masuk kantor dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat karena pelayanan publik tetap harus diberikan.

“Kita tidak bisa tutup kantor, karena masyarakat harus kita layani,” ungkapnya.



Untuk diketahui sampai dengan saat ini dari Dinas Transnaker Kabupaten Sumba Timur sendiri sudah terdapat enam ASN yang dinyatakan positif Covid-19, dengan rincian dua orang sedang dirawat di RSUD URM Waingapu, sedangkan empat orang lainnya melakukan karantina mandiri di rumah.

Sementara itu dari laporan Posco percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur, mengenai update data Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur Senin (29/3/2021) terdapat penambahan kasus baru sebanyak 17 kasus baru yang tersebar di empat kecamatan yakni Kota Waingapu tujuh kasus, Kambera delapan kasus, Lewa dan Kanatang masing-masing bertambah satu kasus.

Karena itu total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur sampai dengan Senin (29/3/2021) sebanyak 691 kasus dengan rincian 521 kasus dinyatakan sembuh, 151 kasus masih dalam perawatan atau masa karantina dan 19 kasus meninggal dunia.



Sedangkan khusus untuk pemeriksaan RDT-Ag Senin (29/3/2021) Posco melaporkan telah dilakukan pemeriksaan kepada 317 sampel dengan rincian hasil sembilan sampel positif dan 308 lainnya negatif.(TIM)

Show Buttons
Hide Buttons