MaxFM, Waingapu – Sudah 4 Malam banjir ROB (banjir yang penyebabnya air laut pasang ) masuk ke rumah Chainul Baria, (45 th) yang terletak di RT 13 RW07 Kelurahan Kamalaputi Kecamatan Kota Wiangapu Sumba Timur.
Lokasi rumah Chainul Baria berada persis di pinggir jalan yang menghubungkan Padadita dan Kamalaputi di sisi kiri jalan dari arah Padadita. Kata Chainul Baria dalam sehari banjir menggenangi dalam rumahnya dua kali yakni siang dan hampir tengah malam.
“Kalau banjir begini saya tidak bisa masak makan siang untuk keluarga saya, karena dapur saya juga tenggelam,” kata Chainul Baria sambil menunjuk dapurnya yang sudah dipenuhi air.
Sekitar jam satu siang ini Rabu (31/03/2021), Ayu (11 th.) anak dari Chainul Baria terihat mencuci pakaian di atas bale-bale sambil memanfaatkan genangan air yang ada untuk membilas pakaian yang dicuci. Kata Ayu dia tinggal dengan 8 orang lainnya di rumah yang terendam banjir, kadang air naik sampai masuk kedalam kamarnya dan kalau banjir datang malam hari mereka sekeluarga harus naik ke jalan aspal sambil menanti surutnya air baru bisa tidur lagi.
Anisa Sofia Ahmad yang tinggal bersama keluarganya di RT 13, RW 07, Kelurahan Kamalaputi, di belakang MAS Kamalaputi mengatakan dirinya tinggal di pinggir muara kali Payeti dekat bronjong penahan abrasi, juga mengalami banjir ROB masuk dalam rumahnya bahkan kadang sampai melewati tempat tidur keluarganya.
“Saya pasrah, mau bagaimana lagi, sudah sering air masuk sampai menggenangi dalam rumah kami, dan kalau sudah begini, dirinya bersama keluarga bisanya lari ke jalan besar, sambil menanti airnya surut baru kembali ke rumah,” jelas Anisa Sofia Ahmad kepada media ini.
Masih kata Anisa Sofia Ahmad, dirinya berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah untuk dirinya dan keluarga lain yang rumahnya teredam banjir ROB.
Kepala Kantor Meteorologi Bandara Umbu Mehang Kunda Elias Limahelu yang dihubungi pertelepon siang ini Rabu (31/03/2021) mengingatkan agar warga Sumba dan sekitarnya waspada angin kencang dan tinggi gelombang laut yang diperkirakan masih terjadi hingga tiga hari ke depan, termasuk kemungkinan terjadinya banjir ROB. [HD]