MaxFM, Waingapu – Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. Joko Widodo menegaskan pemerintahannya memberikan konsentrasi penuh untuk pengembangan lumbung pangan (Food Estate) di Indonesia. Karena itu food estate di Sumba Tengah akan dikembangkan dari 5.000 Hekta Are (Ha) saat ini menjadi 10 ribu Ha.
Presiden yang akrab disapa Jokowi ini menegaskan hal ini saat meninjau lokasi food estate di Sumba Tengah, Selasa (23/2/2021), sebagaimana disiarkan akun youtube Sekretariat Presdiden.
Ditegaskannya dari tiga lokasi pengembangan food estate di Indonesia saat ini yakni di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara dan Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), akan dijadikan referensi untuk mengembangkan food estate di provinsi-provinsi lain di Indonesia yang juga memiliki potensi pengembangan pertanian.
Dijelaskannya pengembangan lahan pertanian seluas 5.000 Ha di Desa Makata Keri, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah saat ini diproyeksikan untuk tanaman padi seluas 3.000 Ha dan sisanya 2.000 Ha untuk tanaman jagung. Namun ke depan, pemerintah akan mengembangkannya hingga mencapai luas 10 ribu Ha dengan alokasi 6.600 Ha untuk tanaman padi dan 4.400 Ha lainnya untuk tanaman jagung atau kedelai.
“Kalau saat ini baru satu kali panen untuk padi kita akan tingkatkan untuk bisa jadi dua kali panen padi dan satu kali panen jagung atau kedelai dalam satu tahun,” jelasnya.
Menurutnya permasalahan utama dalam pengembangan food estate di Kabupaten Sumba Tengah adalah ketersediaan air untuk mengairi lahan pertanian yang hendak diolah. Namun pemerintah terus bekerja keras untuk menghasilkan sumber air untuk kepentingan irigasi ini dengan berbagai cara, karena dengan ketersediaan pangan yang baik akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Sudah ada sumur bor, embung, dan kalau ada lokasi yang cocok, kita (kementerian PUPR) akan bangun bendungan,” jelasnya.
Sedangkan untuk meningkatkan produktivitas dan pembukaan lahan pertanian yang ada di Sumba Tengah, Jokowi menegaskan pemerintah melalui Kementerian Pertanian sudah diperintahkan nya untuk menyediakan alat mesin pertanian (Alsintan) sehingga pembukaan lahan menuju target 10 ribu Ha dapat terealisasi dalam beberapa tahun ke depan.
“Kita bangun food estate disini (Sumba Tengah-NTT) karena 34 persen angka kemiskinan ada disini dan food estate ini akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan,” tandas mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut di antaranya ialah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat, dan Bupati Sumba Tengah Paulus S.K. Limu.(TIM)