MaxFM, Waingapu – Rencana kunjungan Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. Joko Widodo ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk meresmikan Bendungan Napung Gete di Kabupaten Sikka, dan Food Estate di Anakalang, Kabupaten Sumba Tengah yang semula dijadwalkan Selasa (16/2/2021) batal. Kunjungan orang nomor satu di Indonesia ini akan dijadwalkan ulang karena padatnya kegiatan presiden di istana.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu menyampaikan hal ini kepada MaxFm melalui sambungan telepon dengan Radio MaxFm Waingapu, Senin (15/2/2021) dalam acara “Warga Bicara”. Dijelaskannya kunjungan Presiden Jokowi ke NTT ini perlu dijadwalkan ulang, karena padatnya kegiatan presiden di istana kepresidenan saat ini.
“Kita menyesuaikan kembali karena sistem keprotokolan di istana memang sangat tentatif,” jelasnya.
Karena itu, sesuai dengan hasil rapat dengan pihak protokol istana kepresidenan beberapa waktu lalu, sebagai juru bicara pemerintah Provinsi NTT, dirinya menahan diri untuk tidak memberikan pernyataan pers kepada insan media mengenai rencana kunjungan Presiden Jokowi ke NTT kali ini.
“Hasil rapat kita dengan protokol istana memang demikian, sehingga saya tidak memberikan keterangan pers mengenai ini (kunjungan presiden),” urainya.
Walau demikian, batalnya kunjungan Presiden Jokowi ke NTT kali ini tidak berarti Presiden Jokowi tidak akan datang untuk dua kegiatan ini (Peresmian Bendungan Napung Gete dan Food Estate), melainkan akan segera dijadwalkan kembali oleh pihak protokol istana agar kedua kegiatan ini tetap dihadiri oleh Presiden Jokowi.
Karena itu, mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT ini mengharapkan doa dan dukungan persiapan dari pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sikka dan Kabupaten Sumba Tengah untuk tetap mempersiapkan diri menanti kunjungan Presiden Jokowi nantinya.
“Bapak presiden baru kembali ke Jakarta kemarin (Minggu, 14/2/2021), sehingga tentunya banyak agenda yang harus segera diselesaikan bapak presiden di istana saat ini. Kita menunggu saja penjadwalan ulang dari protokol istana, sambil terus berdoa dan mempersiapkan segala sesuatu di lapangan,” tandasnya.(TIM)