MaxFM, Waingapu – Peranan saksi sangat penting dan vital di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menentukan kemenangan di dalam setiap momentum Pemilihan Umum, maupun Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada). Karena itu, saksi juga adalah penentu kemenangan.
Sekretaris Badan Saksi DPD Golkar Provinsi NTT, Nixon Messakh, SH menyampaikan hal ini dalam sambutannya pada kegiatan pembukaan Trainer Of Trainer (ToT) badan saksi Partai Golkar Kabupaten Sumba Timur, yang berlangsung di Aula Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Sumba Timur, Senin (23/11/2020).
Nixon menegaskan, ToT badan saksi ini ditetapkan secara nasional oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, kemudian diinstruksikan untuk dibentuk berjenjang ke tingkat DPD provinsi, DPD kabupaten/kota, kecamatan hingga tingkat desa/kelurahan. Karena badan saksi saat ini sudah ditetapkan DPP Partai Golkar sebagai salah satu badan permanen dalam kepengurusan Partai Golkar.
“Partai Golkar melihat ini (peran saksi) sebagai bagian penting, sehingga DPP Partai Golkar menetapkannya sebagai badan permanen. Jadi kita tidak boleh lagi mencari saksi saat menjelang momentum Pemilu,” tegasnya.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, ST., MT., dalam sambutannya sebelumnmembuka kegiatan ini menjelaskan, peran saksi di setiap TPS menjadi sangat penting untuk mengawal suara rakyat yang sudah diberikan kepada calon legislatif (caleg) pada saat Pemilu, atau calon bupati/wakil bupati, gubernur/wakil gubernur dalam Pemilukada.
Karena itu, kepada peserta ToT yang berasal dari 22 kecamatan di Sumba Timur ini diminta untuk memberikan perhatian dalam mengikuti materi yang disampaikan, agar nantinya dapat dilanjutkan kepada tim dan badan saksi di tingkat kecamatan, dan desa/kelurahan.
Umbu Lili Pekuwali juga menegaskan agar semua saksi yang nantinya bertugas di TPS harus memiliki militansi yang kuat agar memastikan suara yang diberikan masyarakat kepada setiap calon tidak berubah pada tingkat perhitungan di tingkat atas. Hal ini menurutnya dapat dilakukan dengan mudah, yakni memastikan tidak memberikan ruang bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengubah pilihan masyarakat.
“Saksi harus sudah ada di TPS sebelum semua proses di TPS dimulai, mengikuti semua proses pemungutan dan penghitungan suara secara cermat, hingga perlakuan kepada sisa kertas suara yang tidak digunakan seperti apa. Karena disinilah kemungkinan adanya permainan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Umbu Lili juga menegaskan perjuangan untuk mengajak dan meyakinkan masyarakat dalam memilih pasangan Umbu Lili Pekuwali-Yohanes Hiwa Wunu (ULP-YHW) dalam Pemilukada Kabupaten Sumba Timur sungguh-sungguh ada di tangan para saksi pada hari pemilihan 9 Desember 2020 mendatang.
“Kerja keras kita semua akan sia-sia jika saksi tidak menjaga suara kita di TPS dihitung dan dicatat secara baik. Jadi walaupun perhitungan surat suaranya lebih mudah dari Pileg, teman-teman saksi jangan lengah,” tandasnya.
Ketua Badan Saksi DPD Partai Golkar Kabupaten Sumba Timur, Ayub Tay Paranda dalam laporannya menjelaskan peserta dalam ToT ini adalah dari 22 kecamatan di Sumba Timur, dengan masing-masing kecamatan mengirimkan dua peserta. Selanjutnya utusan dari kecamatan ini bertugas untuk melakukan pelatihan saksi untuk tingkat desa/kelurahan.
“Ini namanya ToT atau melatih calon pelatih, jadi bapak-ibu nantinya akan menjadi pelatih di tingkat kecamatan lagi, agar semua saksi kita memahami tugas dan tanggung jawab mereka,” urainya.
Ditambahkannya, kelanjutan pelatihan ini akan dilakukan dalam waktu dekat di tingkat kecamatan, dan pihaknya segera memetakan wilayah tempat pelaksanaan pelatihan saksi untuk tingkat desa/kelurahan yang akan dilaksanakan di kecamatan. “Kita sudah petakan berdasarkan topografi wilayah, jadi akan kita lakukan di tingkat kecamatan di 10 tempat dalam waktu dekat,” tandasnya.(ONI)