MaxFM, Waingapu – Sebanyak 34 sampel Swab dari Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dengan Pengawasan (PDP) di tiga kabupaten di Pulau Sumba dikirim ke Kupang menggunakan pesawat Dominom Air yang dicarter Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (9/5/2020).
Sampel swab dari Kabupaten Sumba Timur, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya ini dikirim untuk dilakukan pemeriksaan PCR di Laboratorium Rumah Sakit Umum (RSU) Prof. W. Z. Johannes Kupang. Dimana 34 sampel ini terdiri atas 17 sampel dari Kabupaten Sumba Timur, enam sampel dari Sumba Barat, dan 11 sampel Sumba Barat Daya.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Sumba Timur, Jonker Telnoni di ruang VIP Bandara UMK Waingapu menjelaskan jumlah sampel yang dikirim ini sebanyak 17 sampel. Dimana 14 sampel swab dari warga yang saat ini sedang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Umbu Rara Meha Waingapu, sedangkan tiga ssampel swab lainnya dari warga sedang menjalani masa karantina terpusat di Hotel Cendana.
“10 sampel merupakan sampel kedua, karena sampel pertama sudah kita kirim ke Surabaya, dan hasilnya belum keluar. Tetapi rentang waktunya sudah cukup untuk kita ambil sampel kedua, sehingga kita lakukan. Sedangkan tujuh sampel lainnya baru pengambilan pertama,” jelasnya.
Diuraikannya 17 sampel ini diambil dari delapan Orang Tanpa Gejala (OTG), dua PDP, dua ODP, dan lima pelaku perjalanan. Dimana delapan OTG, dua ODP, dua PDP, dan dua pelaku perjalanan saat ini sedang diisolasi di RSUD URM Waingapu, sedangkan tiga pelaku perjalanan lainnya sedang menjalani isolasi terpusat di Hotel Cendana.
“Dua pelaku perjalanan pada pemeriksaan rapid test pertama negatif, tapi pada rapid tes kedua reaktif positif, sehingga dipindahkan ke ruang isolasi RSUD URM Waingapu. Sedangkan tiga pelaku perjalanan yang di Hotel Cendana kita ambil swab nya juga karena memiliki kontak erat dengan dua orang yang hasil rapid tes nya reaktif positif,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat, drg. Bonar B. Sinaga, M.Kes secara terpisah menguraikan, jumlah sampel dari Sumba Barat ada enam sampel. Dimana empat diantaranya adalah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan merupakan sampel kedua yang dikirim, sedangkan dua sampel lainnya adalah Pasien Dengan Pengawasan (PDP) yang sedang menjalani isolasi di RSUD Waikabubak.
“Kalau dua PDP ini adalah sampel pertama yang kita kirim,” jelasnya.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Sumba Barat Daya, Yustus Selan secara terpisah menuturkan, 11 sampel yang dikirim Kabupaten SBD melalui Bandara UMK Waingapu, Sabtu (9/5/2020) merupakan sampel dari lima ODP dan satu PDP. Dimana 10 sampel nya berasal dari dua kali pengambilan untuk empat ODP dan satu PDP, sedangkan satu ODP lainnya hanya dikirim satu sampel.
“Satu ODP kita hanya satu sampel, karena sampel pertamanya sudah kita kirim ke BTKL Surabaya dan hasilnya negatif,” jelasnya.(ONI)