MaxFM, Waingapu – Sejumlah pendengar Radio Max Fm Waingapu kembali menghijaukan pesisir pantai Padadita dengan 200 tanaman bakau. Penanaman bakau ini selain digagas dan dilaksanakan oleh managemen Radio Max Fm Waingapu dan sejumlah pendengar, juga didukung oleh Yayasan Life Jepang untuk melindungi biota laut.
Direktur Radio Max Fm Waingapu, Heinrich Dominggus Dengi di sela-sela aktivitas penanaman bakau ini, Kamis (2/4/2020) menjelaskan, kegiatan penanaman bakau ini sudah dilakukan oleh manajemen Radio Max Fm Waingapu sejak beberapa tahun lalu.
Dijelaskannya, pantai Padadita yang sebelah Timur persis muara sungai Payeti sebelumnya sangat sedikit bakaunya, namun setelah bakau ditanam beberapa waktu lalu oleh pendengar radio dan melibatkan banyak pihak sekarang sudah terlihat anakan baku mulai tumbuh besar, yang ditanam 2017 lalu sekarang tngginya sudah sekitar 2 meter lebih.
Masih kata Heinrich, dirinya merasa senang melihat anakan bakau yang ditanam beberapa waktu lalu bisa tumbuh subur, tinggi serta akar-akar yang kokoh keluar, dan dia berharap anakan baku ini dalam beberap tahun ke depan bisa mejadi pohon bakau yang besar, yang bisa menahan gelombang besar ke arah pantai, sekaligus bisa menahan cukup banyak lumpur yang datang dari sungai Payeti di sekitar akarnya dan dengan begitu akan cukup banyak tersdia makanan biota laut lainnya.
Pria yang akrab disapa Heni ini menambahkan, seriap tahunnya saat penanaman pohon bakau, pihaknya biasa melibatkan cukup banyak orang, seperti dari siswa SMA, dari Pramuka SMS dan pihak gereja. Namun karena menaati peraturan pemerintah yang menginstruksikan agar masyarakat bisa menjaga jarak dan tidak melakukan kontak dengan terlalu banyak orang saat berada di luar rumah, sehingga kali ini pihaknya hanya bersama tidka lebih dari 10 pendengar Radio Max Fm Waingapu untuk menjadi peserta kegiatan penanaman ini.
“Kita hargai apa yang disampaikan pemerintah agar melalukan Sosial/Physical Distancing, sehingga kita membatasi yang ikut tanam bakau yakni sedikit saja pendengar kita dari kelompok milenial untuk ikut tanam kali ini, sekaligus mengajarkan kepada mereka bahwa menjaga dan memelihara alam itu penting dan harus bisa dilakukan oleh semua orang, termasuk kaum milenial,” urainya. (ONI)