MaxFM, Waingapu – Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali masuk zona merah Corona Virus Deseases 2019 (Covid-19) setelah Pemerintah Provinsi NTT kembali mengumumkan sembilan orang dinyatakan positif Covid-19. Sembilan orang tersebut berasal dari dua cluster yakni tujuh orang berasal dari cluster Sukabumi dan berada di Kupang, dan dua orang lainnya berasal dari cluster Gowa dan saat ini dirawat di RSUD Komodo Manggarai Barat.
Hal ini disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT, drg. Dominikus Minggu Mere, M.Kes dalam jumpa pers yang dilaksanakan di ruang Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Kamis (30/4/2020). Dalam jumpa pers kali ini, juga dihadiri Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Ishak Nuka, ST.,MT., dan sejumlah staf Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT. Dimana MaxFm memantaunya secara langsung melalui sambungan telepon dengan nomor kontak Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu.
Dalam penjelasannya, mantan Sekda Kabupaten Ende ini menjelaskan tujuh dari 13 orang yang berasal dari cluster Sukabumi yang dinyatakan positif berdasarkan hasil swab ini saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uli Kupang, dan sedang dikoordinasikan dengan direktur RSB Titus Uli Kupang, agar tujuh pasien ini segera dipindahkan ke ruang isolasi rumah sakit tersebut.
Mengenai kondisi umum ketujuh pasien positif Covid-19 ini, mantan direktur RSU Prof. W. Z. Johannes Kupang ini menuturkan berada dalam kondisi yang baik dan akan terus dipantau untuk dilakukan pengambilan swab guna melakukan lagi pemeriksaan berikutnya. “Kita harapkan pemeriksaan swab berikutnya bisa kita lakukan di laboratorium RSU Prof. W. Z. Johannes Kupang, yang rencananya kita akan mulai operasionalkan tanggal 5 atau 6 Mei 2020 mendatang,” jelasnya.
Selanjutnya, drg. Dominikus Minggu Mere juga menjelaskan, hasl pemeriksaan swab dari laboratorium yang diterima Pemprov NTT juga dilaporkan, terdapat lagi satu cluster yakni cluster Gowa dengan dua orang dinyatakan positif Covid 19 dan saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Komodo Manggarai Barat. Pihaknya juga sudah berkoordinasi Pemkab Mabar untuk segera berkoordinasi dengan Direktur RSUD Komodo agar kedua pasien tersebut segera dipindahkan ke ruang isolasi RSUD Komodo.
Mengenai jumlah sampel yang sudah dikirim ke sejumlah laboratorium di Jakarta maupun Surabaya, dari 117 sampel yang sudah dikirim 56 sampel sudah keluar hasilnya dengan 46 negatif dan 10 lainnya positif sebagaimana sudah diumumkan, dan 36 lainnya masih sedang menunggu hasilnya. “Yang kita umumkan hari ini sembilan orang, dan
satu lainnya adalah pasien sebelumnya. Kita harapkan 36 sampel yang belum keluar bisa kita peroleh hasilnya dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi,” jelasnya.
Ditambahkannya, kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang dan Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Barat sudah diminta untuk segera melakukan tracing data untuk mendapatkan siapa-siapa saja yang sudah berkontak erat dengan sembilan pasien positif Covid-19 yang baru saja diumumkan ini. Mencermati hal-hal tersebut, berdasarkan penyebarannya kita harus waspada dan tidak bisa menyampaikan bahwa kondisinya aman. Kita harus mewaspadai transmisi lokal yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu, sehingga kita tidak boleh menyepelekan protokol kesehatan seperti social distancyng dan physical distancyng, menghindari kerumunan massa, perilaku hidup bersih dan sehat harus ditingkatkan,” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT ini menambahkan, sesuai dengan instruksi GUbernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodath, semua rumah sakit yang ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 maupun rumah sakit second line, untuk tetap mempersiapkan diri dan jika terjadi peningkatan eskalasi pasien Covid-19, pemerintah akan mengambil
langkah agar para dokter spesialis paru di NTT bisa mobile ke daerah yang memiliki peningkatan eskalasi pasien positif Covid-19.(TIM)