MaxFM, Waingapu – Pemerintah Kabupaten Sumba Timur mempersiapkan tribun penonton pada Lapangan Rihi Eti Prailiu untuk menjadi posko tempat pemeriksaan terhadap semua pelaku perjalanan yang masuk ke Sumba Timur. Semua penumpang dari Bandara UMK Waingapu akan dibawa kesini sebelum diijinkan pulang ke alamat tujuan.
Bupati Sumba Timur, Drs. Gidion Mbilijora, M.Si sebelum melakukan pemantauan ke lapangan Rihi Eti Prailiu, Senin (20/4/2020) kepada wartawan menjelaskan, langkah ini diambil pemerintah untuk memastikan semua pelaku perjalanan yang masuk ke Sumba Timur mengisi data diri dan nomor kontak secara benar.
“Ada yang tidak jujur isi datanya, jadi nomor teleponnya ditelepon tidak aktif, dicari ke alamatnya tidak ditemukan. Jadi kita mau pastikan semua yang datang ini benar alamat dan nomor handphone nya,” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, dr. Krisnawan Try Haryantana kepada wartawan di tribun lapangan Rihi Eti Prailiu, Senin (20/4/2020) menjelaskan, lokasi tribun ini sedang dipersiapkan dan diusahakan dalam waktu secepatnya dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan kepada semua pelaku perjalanan yang masuk ke Sumba Timur melalui jalur penerbangan yang masih diijinkan oleh pemerintah daerah.
“Belum tahu tim dokternya butuh berapa banyak orang setiap harinya, karena akan kita sesuaikan dengan jumlah penumpang yang turun dari setiap penerbangan,” jelasnya.
Mengenai tahapannya, dr. Krisnawan menuturkan akan dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh sesuai dengan protokol pemeriksaan. Dimana tidak hanya dilakukan pengecekan suhu tubuh, melainkan juga dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan sejumlah pemeriksaan umum lainnya
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Tinus Ndujurumbaha secara terpisah menjelaskan, akan ada tiga tim dokter yang melakukan pemeriksaan terhadap semua pelaku perjalanan yang masuk ke Sumba Timur di Lapangan Rihi Eti Prailiu. Dimana untuk tahap pertama dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, kemudian pengisian data para pelaku perjalanan, dan pemeriksaan lebih lanjut bagi yang terdapat gejala klinis.
“Akan ada tiga tim yang periksa disini, dan akan dipimpin oleh dokter semua,” jelasnya.
Karenanya, menurut Ndujurumbaha, pihaknya akan menyediakan bus di Bandara UMK Waingapu untuk mengangkut semua penumpang yang turun dari setiap penerbangan menuju ke Lapangan Rihi Eti Prailiu untuk menjalani semua pemeriksaan ini, dan bagi yang memiliki gejala klinis dan ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP), akan langsung dibawa ke Puskesmas Kambaniru guna menjalani masa karantina. Sedangkan yang tanpa gejala akan diijinkan pulang dan menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.
“Bus kecil kita akan siaga disini, jadi kalau ada yang ODP akan langsung kita bawa ke Puskesmas Kambaniru, sedangkan yang tidak diijinkan pulang. Jadi keluarga jemput nya disini (Lapangan Rihi Eti Prailiu), tidak di Bandara lagi,” tandasnya.(ONI)