Scroll to Top
Lantik 213 Pejabat, Bupati Gidion Tegaskan Tidak ada Hubungan dengan Tahun Politik
Posted by maxfm on 8th Januari 2020
| 2950 views
Pendeta pendamping saat memberikan kata-kata penguatan dan pengukuhan kepada para pejabat beragama Kristen yang dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Sumba Timur. (Foto: ONI)

MaxFM, Waingapu – Mengawali pelayanan tahun 2020, Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora melantik dan mengambil sumpah 213 lingkup Pemkab Sumba Timur. Diantaranya ada 16 pejabat pimpinan tinggi pratama, ditambah ratusan tenaga administrator dan pengawas. Kepada para pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya, Gidion berpesan agar segera menyelesaikan proses serah terima dan persiapan dokumen pelelangan pengadaan barang dan jasa pemerintah di akhir Januari ini

Pelantikan 213 pejabat ini berlangsung di aula Setda Kabupaten Sumba Timur, lantai dua Kantor Bupati Sumba Timur Selasa (7/1/2020). Untuk 16 pejabat eselon II atau pimpinan tinggi pratama yang dilantik pada kesempatan ini terdiri dari enam pejabat yang dikukuhkan kembali pada jabatan yang sama, sedangkan 10 orang lainnya dilantik untuk jabatan yang baru, termasuk mengisi dua posisi asisten yang lowong, dan juga satu posisi staf ahli.



Kepada MaxFm usai pelantikan, Bupati Gidion menegaskan, pelantikan yang dilakuakn hari ini sudah melalui proses seleksi dan tahapan yang diatur oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga tidak ada hubungannya dengan tahun politik di Sumba Timur saat ini. “Tidak ada hubungan dengan tahun politik. Karena proses ini sudah berlangsung lama, dan kita juga dapatkan persetujuan dari Komisi ASN,” tegasnya.

Bahkan menurutnya proses ini juga tidak hanya dilakukan oleh tim Badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan (Baperjakat) semata, melainkan ikut melibatkan unsur-unsur eksternal, termasuk akademisi dan juga profesional. Karena itu, keputusan menempatkan 213 pejabat yang baru saja dilantik dan diambil sumpahnya ini, tidak berdasarkan kehendak bupati atau Baperjakat semata.

“Seperti saya tegaskan tadi, sebelum saya tandatangani surat keputusan ini, saya berdoa kepada Tuhan dengan doa yang sederhana, yakni Tuhan jika surat keputusan ini sudah benar, biarlah menjadi berkat bagi mereka yang menerimanya. Tetapi jika ada kesalahan, biarlah menjadi tanggung jawab saya,” tegasnya.

Acara pelantikan ini sendiri dirangkai dengan penandatanganan perjanjian pakta integritas dan perjanjian kinerja antara Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora dengan para pejabat yang dilantik, yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Timur, Yunus Damu Wulang. Serta komitmen dukungan kepada pejabat yang dilantik oleh Dharma Wanita Unit Kerja, disaksikan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sumba Timur, dan Bupati Sumba Timur.



Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora dalam sambutannya menegaskan, pelantikan dan mutasi yang dilakukan untuk membangun semangat baru dalam mewujudkan pembangunan yang mensejahterakan masyarakat Sumba Timur. Karena itu, kepada pada pejabat yang dilantik, dimintanya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing secara baik dan benar, karena pertanggungjawaban tidak hanya diberikan kepada masyarakat Kabupaten Sumba Timur yang dilayani, dan Bupati Sumba Timur sebagai atasan, sekaligus pembina kepegawaian. Namun juga akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa.

“Sumpah yang saudara-saudara ucapkan, tidak hanya disaksikan oleh para saksi dan undangan yang hadir. Tetapi juga disaksikan oleh Tuhan yang mengetahui semua isi hati bapak/ibu. Jadi bekerjalah sesuai dengan aturan dan laksanakan secara baik untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumba Timur. Karena pada akhirnya kita semua akan mempertanggungjawabkan kerja kita kepada Tuhan,” tegas Gidion sesaat akan melantik dan mengambil sumpah 213 pejabat tersebut.

Untuk percepatan program pembangunan, menurut Gidion, arahan presiden mewajibkan semua proses tender sudah harus bisa dimulai pada bulan Januari. Namun karena masih proses pembuatan DPA di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sehingga dirinya memberikan batasan waktu bagi para pejabat, terutama yang berhubungan dengan pengadaan barang dan jasa pemerintah, agar segera menyiapkan dokumennya pada Januari ini, agar proses tender dapat dimulai pada Februari mendatang.

“Kita tidak mau terjadi lagi seperti tahun 2019 lalu, seperti yang terjadi di rumah sakit umum, yang kemudian proyeknya hanya selesai fondasinya saja, dan sejumlah proyek lain yang belum terselesaikan sampai sekarang. Jadi saya tegaskan, segera lakukan serah terima karena laporan kerja akhir tahun kan sudah diserahkan oleh pimpinan OPD yang lama. Jadi tinggal berita acara serah terima jabatan saja, sehingga harus dilakukan secepatnya, agar persiapan dokumen lelang juga diselesaikan di Januari ini,” tambah Gidion.




Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumba Timur, Domu Warandoy secara terpisah menambahkan, proses pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 213 pejabat ini telah melalui proses yang panjang, sampai pada mendapatkan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Karena itu, semuanya sudah dilakukan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku dan diharapkan semua pejabat dapat melakukan tugasnya masing-masing secara baik dan maksimal.

“Pasti ada yang kurang puas dengan proses mutasi ini. Tetapi semua prosesnya kita lakukan sesuai dengan peraturan yang ada. Apalagi eselon II itu keputusannya sesuai rekomendasi KASN di Jakarta, jadi tidak mungkin saya putuskan sesuai kehendak hari saya saja,” urainya.

Turut hadir menyaksikan acara pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas lingkup Pemerintah Kabupaten Sumba Timur ini, Dandim 1601/Sumba Timur, Letkol (inf) Johan A. Marpaung, Kajari Sumba Timur, Setyawan Nur Chaliq, Kapolres Sumba Timur, AKBP. Handrio Wicaksono, Ketua Pengadilan Negeri Waingapu, Richard Edwin Basoeki, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumba Timur, Umbu Kahumbu Nggiku, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Timur, Domu Warandoy dan sejumlah pejabat lainnya.(ONI).

Show Buttons
Hide Buttons