MaxFM, Waingapu – Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Kristen, Kementerian Agama Republik Indonesia, Thomas Penturi meminta kepada Majelis Pekerja Harian (MPH) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) untuk memiliki perspektif regulatif, agar bisa menyesuaikan dengan regulasi-regulasi yang mengatur kehidupan beragama di Indonesia.
Thomas menyampaikan hal itu saat menghadiri acara penutupan Sidang Raya XVII PGI tahun 2019 yang berlangsung di gedung MPL Hapu Mbay Waingapu, Rabu (13/11) malam. Ditegaskannya perspektif regulatif akan membantu MPH PGI untuk mengimplementasikan Dokumen Keesaan Gereja (DKG) yang sudah dibahas dan ditetapkan dalam Sidang Raya XVII PGI di Waingapu, Sumba Timur.
Thomas juga memberikan apresiasi terhadap jalannya Sidang Raya XVII PGI yang telah menghasilkan kepengurusan yang baru, yang diharapkannya akan tetap menjadi mitra kritis bagi pemerintah dalam mendukung pembangunan di Indonesia.
“PGI tidak bisa lagi sebatas sebagai pemadam kebakaran saja dari proses yang terjadi di lingkungan, tapi PGI harus mengambil peran yang sama untuk memberi masukan-masukan penting untuk pengembangan regulasi tata gereja, dan kehidupan gereja. Dan itu harus diambil. Juga di tengah-tengah perubahan masyarakat yang begitu cepat,” jelasnya.
Wakil Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali pada kesempatan tersebut dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan PGI sehingg Sumba Timur bisa menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan sidang raya kali ini. “Merupakan kebanggaan bagi warga masyarakat, gereja dan pemerintah daerah atas kepercayaan ini. Atas kepercayaan ini, atas kedatangan dari berbagai peserta seluruh Indonesia, untuk itu kami ucapkan terima kasih,” katanya.
Ketua Umum PGI periode 2014-2019 Pdt. Dr. Henriette Tabita Hutabarat-Lebang pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kepada pemerintah empat kabupaten se-daratan Sumba, para perwakilan gereja dan para undangan luar negeri yang masih hadir hingga keramahan masyarakat Sumba dan khususnya di Sumba Timur dalam menyukseskan penyelenggaraan Sidang Raya PGI kali ini.
“Terima kasih atas keramahan dan pelayanannya selama sidang raya ini berjalan. Bahkan kebersihan dan makanan yang selalu bersih dan ada bagi kita semua. Bagi pengurus MPH, MP, BPP, terutama bagi saudaraku Pdt. Gomar Gultom dan Pdt. Jacky Manuputty selamat mengarungi kerja bersama-sama dalam Kristus ini,” ungkapnya.
Sebagai ungkapan terima kasih PGI memberikan cinderamata kepada Ketua Umum Sinode GKS, Pdt. Alfred Samani, Wakil Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali dan ketua umum panitia SR XVII PGI, dr. Umbu Marisi.
Ketum PGI 2019-2024 Pdt. Gomar Gultom ketika dimintai sambutannya menyerahkan sambutannya kepada Sekum Pdt. Jacky Manuputty. Sekum Manuputty menyampaikan ucapan syukur atas terselenggaranya SR XVII PGI.
“Program dan rekomendasi sudah didapat lewat proses yang ada ketegangan kecil. Oleh karena itu, kita akan berjalan dalam arak-arakan oikumenis dengan melihat Sang Alfa Omega. Terima kasih untuk pengurus lama, dan kami akan melanjutkan tugas ini ke pengurus baru di periode 2019-2024. Terima kasih semua pihak yang menolong selama jalani beberapa hari. Maafkan kami jika selama persidangan ini berlangsung, kami belum mampu untuk mengunyah sirih pinang dengan baik, ikut menenun tenunan Sumba dan ikut meneriakkan teriakan suka cita Sumba secara lantang. Maafkan kami karena kami adalah orang-orang yang berjalan dalam arak-arakan ini, Terima kasih atas masyarakat Sumba yang telah menerima kami disini. Tuhan kiranya menyertai semua kita dan kami mohon topangan, doa, semangat dari semua, dari gereja, dari mitra untuk mengembangkan gerakan oikoumene di tengah panggilan bangsa dan negera,” katanya.
Sidang Raya XVII PGI ini sendiri dihadiri 1500 peserta, baik dari 91 anggota PGI, utusan PGI Wilayah, mitra PGI dan para undangan baik dari dalam dan luar negeri.
Ketua panitia pelaksana Yohanes Praing menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan gabungan dari empat panitia pelaksana di Pulau Sumba dengan memakan dana sebesar 8,5 miliar rupiah.
“Terima kasih untuk semua pihak sehingga rangkaian kegiatan mulai dari pra sidang raya hingga sidang raya ini telah berjalan dan melahirkan keputusan-keputusan bagi perkemangan gereja. Juga kami sebagai tuan rumah mohon maaf jika ada kekurangan dalam menyabut dan melayani peserta,” ujarnya.(ONI)
Ketua Umum PGI periode 2014-2019, foto bersama dengan Ketua Umum, Sekretaris Umum, wakil ketua BPMS GKS, Wakil Bupati Sumba Timur dan Ketua Umum Panitia Sidang Raya PGI XVII. (Foto: ONI).