MaxFm, Waingapu – Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora menerima bus bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang diperbantukan dari Denpasar untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan Sidang Raya Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (SR PGI) XVII tahun 2019 di Pulau Sumba. Penyerahan bus ini dilakukan oleh Kepala Balai Transportasi Darat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ketut Suhaktana, di Gedung Kebaktian Gereja Kristen Sumba (GKS) Payeti.
Ketut Suhaktana dalam sambutannya mengungkapkan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada PGI, Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, dan Sinode Gereja Kristen Sumba (GKS), yang sudah melibatkan pihaknya untuk suksesnya SR PGI XVII tahun 2019. Karena itu, Ketut mendoakan agar pelaksanaan SR PGI XVII ini bisa berjalan dengan baik dan sukses.
“Terima kasih kami sudah dilibatkan, kami serahkan bus-bus ini untuk digunakan. Kami tidak bisa melakukan lebih, hanya bisa berdoa agar penyelenggaraan SR PGI XVII ini bisa berjalan dengan aman, baik dan lancar,” urainya sambil menitipkan salam dan doa dari Menteri Perhubungan RI.
Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Kemenhub RI, melalui Dirjen Perhubungan Darat yang sudah membantu panitia dan pemerintah daerah dengan 25 unit bus, ditambah dengan tujuh unit bus dari Damri, sehingga bisa memperlancar kebutuhan sarana transportasi pada SR PGI XVII tahun 2019 yang akan mulai berlangsung dari tanggal 2-13 November 2019.
“Terima kasih karena sudah membantu kami dengan bus-bus ini. Jelas ini akan sangat membantu, sebab sarana transportasi yang ada di Sumba ini masih cukup terbatas, sementara jumlah peserta Sidang Raya ada ribuan orang,” urainya.
Bupati dua periode ini berharap akan ada bus yang ditinggalkan tetap berada di Sumba setelah SR PGI XVII berakhir, agar nantinya bisa dimanfaatkan sebagai bus sekolah. “Fasilitas transportasi umum kita disini memangbmasih kurang, sehingga kita sudah pernah bicarakan untuk nantinya ada lima bus yang ditinggal disini, sehingga tiga kabupaten lain di Sumba ini masing-masing dapat satu, dan Sumba Timur dapat dua unit. Namun mungkin nanti kita harus bersuray lagi ke Kemenhub, dengan berkoordinasi dengan PGI,” urainya.
Kasubdit angkutan multi moda, Ditjen Perhubungan Darat, Kemenhub RI, Ahmad Wahyudi secara terpisah mengungkapkan setiap bus ini akan dioperasikan oleh dua sopir secara bergantian, sehingga ada 50 orang sopir dari bus pariwisata bantuan Kemenhub, ditambah dengan empat orang teknisi, supervisor dari Kemenhub delapan orang, dan juga dari UPT Kupang empat orang. Demikian juga dengan tujuh unit bus Damri dari Kupang juga akan dioperasikan oleh 14 orang sopir.
“Semua bus sudah kita periksa kelaikannya untuk diperbantukan dalam sidang raya ini. Jadi semuanya laik jalan, mulai dari rem, stir, wipper, hingga tekanan angin ban kita periksa semua, sehingga kita pasangkan stiker dari Dirjen Perhubungan Darat, karena kita sudah pastikan bus nya laik jalan,” tegasnya.
Usai penyerahan kunci mobil, dilanjutkan dengan pengenaan rompi driver kepada delapan perwakilan driver oleh Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora, Sekretaris Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom, Kepala Balai Transportasi Darat NTT, Ketut Suhaktana, Ketua MBPS GKS, Pdt. Alfred A. Samani, Sekda Kabupaten Sumba Timur, Domu Warandoy, Dandim 1601/Waingapu, Letkol Inf Jhon Marpaung, dan Kajari Waingapu, Setyawan Nur Chaliq.(ONI)